#28 Perhatian

728 51 3
                                    

Assalamualaikum

Bismillahirrahmanirrahim

.

.

.

Happy Reading

Ku mencoba buka hatiku untukmu
My Wife

~Al-Faiz Abrar Ghazali~

Malam pun tiba...

Suasana yang ramai kini berada dirumah pasutri
Kini mereka berada diruang tengah (keluarga)
" hahaha tau ga kak Tasya, aa Faiz ini takut kucing lho" kata Arsyila

" oh ya benar kah" kata Tasya

" hei cil nuduh bae lu jangan dengerin apa kata dia sya, dia bohong mah" kata Faiz yang tak terima padahal beneran takut lho wkwkw

" siapa yang nuduh coba orang beneran kok ya kan bunda" tanya Arsyila ke bunda

" benar yang dikatakan Arsyila kok nak Tasya " kata bunda

" issh bunda bukannya belain Faiz malah..tau deh Faiz ngambek" kata Faiz merajuk

Mode ngambek on 😂

"Utututu abang Faiz ngambek ciyee ngambek nie kayak cewek " kata Arsyila godain Faiz

" diam lu cil" kata Faiz ketus

" hahaha ga malu apa sama kak Tasya ngambek gitu soal biasa idih udah gede masih ngambek udah gede masih ngambek wekk" kata Arsyila ngejek Faiz

" ga ngambek " kata Faiz ketus

" gi ngimbik" niru Arsyila ngejek bang Faiz nya

Tasya dan bunda hanya menggeleng kepala melihat tingkah lakunya kakak beradik

Arsyila yang terus ngejek Faiz dan Faiz hanya ngambek berkali-kali Faiz empar bantal ke muka adeknya

"Begitulah kelakuan mereka berdua bila disatuin, apalagi Arsyila dia rengek dari kemarin pengen ketemu Faiz bilang, bunda Arsyila kangen bang Faiz huaaa pengen main sama abang Faiz dan kak Tasya ayo bunda main ke rumah abang sama kak Tasya, eh bukannya habiskan waktu karena kangen malah jadi ini" kata bunda

" AAA BUNDA, ABANG FAIZ " teriak Arsyila membuat tutup telinga karena suara toa masjid

" Faiz sudah nak " kata bunda

Bukan seorang kakak kalau ga bikin adeknya nangis dulu baru berhenti aksinya

Siapa sangka Faiz mengendong Arsyila bayangkan dia angkat kakinya Arsyila jadi kepala Arsyila dibawah dan dibuat keliling-keliling

Helpp mee thorr Arsyila pusing tau

"Faiz berhenti lha nakk" peringatan bunda

Faiz malah masih teruskan aksinya tetapi karna merasa tidak seimbang di kakinya akhirnya jatuh berdua mereka berdua Faiz dan Arsyila

" aduhh "

Bunda dan Tasya kaget melihat nya
" astagfirullah kalian berdua " kata bunda/Tasya

Lalu menghampiri mereka
" kalian gapapa kan, ada luka ga nak " kata bunda melihat dua anaknya

" badan Arsyila sakit bun " kata Arsyila

" aa Faiz gapapa " tanya Tasya khawatir

" gw gapapa cuma kaki gw keknya keseleo deh" kata Faiz

" abang sih pakai gendong aku jadinya sakit kan, aduh bunda sakit punggung arsyila" kata arsyila

" ya sudah bunda bawa ke kamar aja ya, nak Tasya kamu bawa Faiz ke kamar kalian ya " kata bunda

" iya bunda" kata Tasya

Lalu bunda membawa Arsyila ke kamar dan Tasya bingung cara gendong suaminya

" ehm aa Faiz" kata Tasya pelan suaranya

Faiz melihat Tasya
" kenapa " tanya Faiz

" anu soal gendong itu hm gimana caranya " kata Tasya mempelankan suaranya

" ohh bungkuk in dikit badan lu " kata Faiz

Tasya sedikit bungkuk
" dekat sini sama gw" kata Faiz diturutin Faiz

Kini mereka dekat
Arghh lagi-lagi gw deg deg an saat Tasya dekat sama gw batin Faiz

Tangan Faiz sebelah kiri mencoba merangkul pundak Tasya, tangan Tasya pun berada di pinggang suaminya agar bisa terseimbang

"Hati hati aa " kata Tasya dianggukin Faiz

Lalu mereka naik ke atas menuju kamar mereka, lalu sampailah mereka dikamar. Tasya menuntun Faiz hati-hati sampai dikasur

" thanks sya " kata Faiz yang kini sudah berada dikasur

" iya aa, oh ya tunggu sebentar ya" kata Tasya

" kemana lu" kata Faiz namun tidak dijawab oleh Tasya yang kini keluar dikamar.

" kemana tuh anak aneh" gumam Faiz lalu dia mencoba menggerakkan kakinya namun terasa sakit sekali meringis kesakitan

Tak lama Tasya kembali datang

" lu bawa apaan " tanya Faiz melihat minyak gosok ditangan Tasya

Namun Tasya tidak menjawab malah duduk ditepi kasur dan melihat kaki suaminya

" eh lu mau ngapain sya auuh sakit" kata Faiz meringis karna Tasya memegang kakinya

" ini yang sakit kan ?" Tanya Tasya dianggukin faiz

Lalu dia mengangkat celana faiz sedikit keatas agar luasa memijat kaki suaminya

Tasya menuangkan minyak gosoknya ditangan nya dan dia mulai pijat kaki Faiz

" auh pelan pelan sya" kata Faiz

" tahan sebentar aa " kata Tasya

" aaa sya sakit, pelan-pelan " kata Faiz sedikit teriak

" ini Tasya pelan-pelanin kok aa " kata Tasya

"Bagi lu pelan bagi gw lu agak kecepatan" kata Faiz namun diabaikan oleh Tasya yang fokus mijat kaki suaminya

" aa iya itu enak sya terusin" kata Faiz

Tasya menambah kecepatan agar suaminya enak
" aa jangan cepat-cepat banget sya sakit tau" kata Faiz

" katanya cepat sudah tasya cepatin malah bilang sakit gimana sih aa" kata Tasya sedikit pukul pelan kaki faiz

" auhh lu kenapa pukul " kata Faiz

" hehehe sory aa " kata Tasya cengesan lalu lanjutin pijat dengan hati-hati

Faiz yang diam-diam melirik Tasya telaten pijat kakinya

Lu kenapa baik sih sya padahal gw dah berkali kali nyakitin lu tapi lu masih sikap baik ke gw dan masih jalanin tugas lu sebagai istri gw, andai aja gw bisa buka hati buat lu mungkin gw dah sayang dan cinta sama lu namun sayangnya gw masih hmm gw akan coba buat perhatiin lu dan belajar mencintai lu. Apa gw bilang aja ya sekarang tapi ehm jangan dulu deh besok aja deh batin Faiz

"Alhamdulillah selesai, coba deh aa rasakan dulu sekarang sudah mendingan apa belum" kata Tasya

Lalu Faiz mencoba menggerakkan kakinya perlahan lahan

" dah lumayan mendingan thanks ya, tapi dari mana lu belajar pijat ini" kata Faiz

" oh ini Tasya diajarin oleh ummah" kata Tasya, faiz hanya ber"Oh"ria

" iya aa Faiz" kata Tasya

Bersambung...

Permulaan apakah ini? Penasaran kan pantengin terus cerita ini apa yang akan terjadi diantara mereka ehm btw segini dulu yak

Jangan lupa vote , follow, and comments ya

Next part time

Babayy...

Khilaf Bersamamu Zaujati [END+REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang