#53Masalah piring

261 28 6
                                    

Assalamualaiakum

Bismillahirrahmanirrahim

.

.

.

Happy Reading

"Kenapa perempuan gampang marah, sensian karena dia pakai perasaan bukan logika, jadi hati hati sama perempuan ya"

~Al-Faiz Abrar Ghazali~

" taraaaa akhirnya sudah jadi juga" kata Fateh sambil usap kepalanya

" capek juga ya ternyata masak didapur" kata Fauzan

" eh guys-guys si Tasya sama Laura mau pulang deh" kata Faiz

" WHATTT!!!!! SERIUSSS LUUU" teriak mereka

" biasa aja kalii ga usah teriak teriak dirumah gw lu pikir hutan hah" kata Faiz

" yaelah iz orang rumah lu gede gini bebas lah " kata Fateh

" udah-udah mending kita bersihin sebelum nyonya besar datang" kata Elvano

" eh vin lu ga ada niatan bantu kita gitu" tanya Faiz

Arvin hanya jawab geleng-geleng

" kok ga bantuin sih bantuin lah masa iya lu enak enak duduk disana" kata Fateh omel

" kalian yang berantak in ngapain gw yang bersihin? " kata Arvin lalu ngelos pergi ninggalin mereka yang didapur

" yee malah pergi tuh anak" kata Fauzan

" udah-udah ayo bersihin malah berisik" kata Faiz mulai bersihin dapurnya

Mereka pun bersihin dapur semuanya dari yang cuci piring , lap meja , ngepel dan

PRAKKKK

" allah akbar"

" eh topeng monyet"

" astagfirullah adzim"

Mereka lihat pun

"ALFATEH GAVIN FARZAN" teriak si Faiz, Fauzan dan Elvano

" hehehe sorry iz gw ga sengaja" kata Fateh ga sengaja pecahin piring

" ya allah, lu yaaaaa itu piring kesukaaan si Tasyaaa napa lu pecahinnn arrrghhh " frustasi Faiz lihat kelakuan Fateh

" What??? SERIUS LUUU???? WADUHH GIMANAA DONGGG " panik Fateh karena piring kesukaan Tasya

" eh lagian piring doang kok disukain aneh dah bini lu" kata Fauzan

" lu bilang apa tadi ANEHHH??? Heii itu piring pemberian dari kakeknya " kata Faiz tak terima dengar dari perkataan temannya

Arvin datang pun
" ada apa ini" kata Arvin lihat sekeliling dapur

" ada apa ada apa ini nie lihat kelakuan Fateh teman lu pecahin piringi kesukaan Tasya " kata Elvano

" ohh" kata Arvin cuekk

" OHH DOANG??" Kata Fateh sudah kesal ditambah kesal lagi lihat reaksi temannya agak minus akhlak

" terus harus ap? Ya lu ganti lah " kata Arvin

" ganti?? Eh iz berapa sih harga piringnya" tanya Fateh

" gw kurang tahu sih tapi Tasya pernah bilang kalau ini piring belinya di Qatar atau arab deh pokoknya bau bau arab " kata Faiz

Khilaf Bersamamu Zaujati [END+REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang