~lohaaaa...^^
Bukan waktu sebentar untuk berada di posisi sekarang, sebuah perjuangan yg di mulai dari nol dengan tekad, kerja keras, dan semangat itulah kunci yg menjadikan ia berada di posisinya sekarang.
Kim Jisoo..
Berasal dari negeri ginseng, yg mengadukan nasib di negara orang. US, adalah negara yg menjadi pilihannya untuk menginjakan karir disana.
Banyak yg meragukan talenta yg dimiliki olehnya, namun agensi yg menanganinya sekaranglah yg menjadikan seorang Kim Jisoo banyak digilai oleh para wanita dari segala kalangan umur.
Suara yg dimilikinya menjadikan dia seorang penyanyi bintang atas. Talenta lain yg dimilikinya pun menjadikan dia sebagai salah satu pemeran utama dalam sebuah series. Tubuh atletisnya menjadikan dia sebagai seorang model majalah dengan berbagai brand ternama yg menjadikan nya sebagai brand ambassador.
Tampan, kaya?
Itu sudah pasti. Kim Jisoo pemiliknya.
Walaupun sukses di negara orang, Kim Jisoo memilih untuk memakai nama aslinya disaat yg lain memiliki nama keberuntungan lain. Baginya nama dari kedua orangtuanya adalah nama keberuntungan nya. Terbukti saat ini.
"Jisoo tidurlah, besok kau ada jadwal untuk pemotretan dengan Adidas"
"Jam berapa?"
"Sekitar jam 10"
"Setelahnya?"
"Tidak ada jadwal lain"
"Oke. Aku ingin ke studio setelahnya"
"Terserah mu. Tidurlah Jisoo! Kau susah untuk dibangunkan jika tidak tidur dengan cukup! Aku tidak mau besok kau terlambat!"
"Baiklah, kau sangat cerewet sekali Lim! Sudah seperti eomma ku saja!"
"Yak aku disini bekerja untuk mu Kim Jisoo, kau ingin aku hanya memakan gaji buta saja? Dengan senang hati"
"Jangan harap besok kau bekerja dengan ku jika melakukan itu"
Jisoo pergi memasuki kamarnya dengan kesal, karena jam bermain gamesnya sudah habis.
Limario adalah sepepunya sekaligus manajernya. Disiplin, selalu ia terapkan dalam pekerjaannya. Membuat itu terbiasa pada artisnya, Kim Jisoo. Walaupun keduanya adalah keluarga, ketika dalam pekerjaan, keduanya sangat profesional.
Limario satu-satunya manajer yg Jisoo butuhkan. Dia lah yg menemani Jisoo dari awal, belum sampai seterkenal sekarang. Maka dari itu, Jisoo tidak ingin manajernya itu digantikan oleh siapapun. Walaupun terkadang keduanya sering bertengkar hanya karena berselisih pendapat.
"Hahh lelah sekali hanya mengurusi satu manusia chikin itu" Lim merebahkan tubuhnya di sofa panjang yg Jisoo tempati tadi
Ya keduanya tinggal bersama di sebuah apartemen mewah jelas milik Kim Jisoo. Lim mengecek ponselnya untuk melihat jadwal artisnya itu di lain hari.
"Minggu ini jadwalnya tidak terlalu padat, hanya melakukan pemotretan dengan berbagai brand saja"
______________________________
Pukul 08.00 Jisoo sudah bangun dan rapi, ia kini sedang duduk di meja makan melakukan sarapan yg sudah Lim siapkan.
Seperti inilah kehidupannya yg di atur oleh sang manajer. Jika pemotretan itu pukul 10.00 maka pukul 08.00 Jisoo sudah siap.
"Pukul 09.00 kita sudah harus pergi"
"Ya"
Jisoo sudah terbiasa dengan sikap disiplin manajernya itu, apalagi masalah waktu. Benar-benar disiplin.
