Operasi

5.9K 326 1
                                    

Saat ini di rumah sakit tepatnya di atas brankar, terdapat seorang gadis kecil yg tak kunjung bangun, gadis kecil yg selalu di tuntut untuk terus maju oleh ke adaan

"Euggghhh"lenguhnya ketika ia baru sadar

"A-irr"lirihnya menatap air yg berada di sampingnya

Ceklek

"Astaga"pekik suster tersebut ketika Zoya akan jatuh untuk mengambil air

"Biar saya aja" kata suster tersebut "Nih airnya"

Zoya pun lantas mengambil air dan meminumnya tidak lupa juga di bantu oleh sang suster

"Sus"panggil Zoya kepada suster yg tengah menaro makanan untuk Zoya

"Apa"

"Saya disini sudah berapa lama?"

"Hampir empat hari"

Deg

Apah hampir empat hari? Sungguh Zoya tidak menyangka jika dirinya sudah di rumah sakit selama empat hari

"Keluarga saya ada yang kesini gak sus?" Tanya Zoya lagi kepada suster

Sang suster pun menoleh ke arah Zoya dan menggelengkan kepalanya

Zoya yg melihat itupun tersenyum hambar, segitu bencinya kah keluarganya kepada dirinya hingga saat Zoya di rumah sakit tidak ada yg menemuinya

"Kamu butuh istirahat, sebaiknya kamu tidur kembali kesehatan kamu belum stabil, nanti kalau kamu udah mendingan saya panggil dokter" ucap suster tersebut

Zoya hanya mengangguk dan setelah itu suster itupun ijin keluar

"Jangan lupa di Minum obatnya, saya keluar dulu"

"Makasih sus"

Suster itupun hanya mengangguk dan tersenyum tipis

"Ayahhh"lirih Zoya kepada diri sendiri

"Ayahh aku kangen ayahh"

"Aku rindu ayah yg dulu"

"Aku kangen ayah yg selalu nurutin semua kemauan aku"

"Ayah makasih untuk waktunya"

"Ayah aku rindu"

Kini buliran air bening itu lolos dari mata Zoya

"Ayahh kalau aku mati ayah Dateng gak?"

"Ayah mau nitip salam gak sama mama"

"Nanti Zoya salamin deh ayah ke mama"

"Zoya sayang banget sama ayah"

Perlahan Pipi Zoya kini basah oleh air matanya "Tumbuh dewasa tanpa bangkulan dari seorang ayah,nanti aku ceritakan bagaimana burung bisa terbang tanpa sayap sebelah kanan" ucap Zoya dengan kekehan yg menyedihkan

Tak lama kemudian kepala Zoya sakit

"Akhhhh sakittt" lirih Zoya memegangi kepalanya

"Ayahhh tolong Zoya"

"Ay-ahhh sakittt"

Ceklek

"ZOYA" teriak Vilona kaget saat melihat Zoya yg kesakitan sambil memegang kepalanya

"Bentar gue panggil dokter dulu" ucap Vilona setelah itu ia pun memanggil dokter, tak lama dokter pun datang dan langsung menyuntikan obat bius kepada diri Zoya

"Zoya kenapa dok?" Tanya Vilona kepada dokter Rafdi yg sedang mengecek keadaan Zoya

"Sepertinya keadaan Zoya semakin memburuk, Zoya harus segera di Operasi" ujar dokter Rafdi

"Lakukan operasi dok"

"Tap-"ucapan dokter Rafdi terpotong oleh ucapan Vilona "biar saya yg bayar semuanya"

Dokter Rafdi pun mengangguk dan menatap suster "siapakan ruang operasi" titah dokter Rafdi kepada suster yg bernama Susi

"Baik dok"

Kini brankas Zoya tengah di dorong untuk di masukan kedalam ruang operasi

"Baik, Vilona kamu silahkan tunggu dulu di luar

"Ok, tapi Lo harus janji sama gue, Lo harus sembuhin penyakit Zoya"

"Saya tidak bisa berjanji serahkan saja semua ini kepada Tuhan dan berdo'a" setelah itu dokter Rafdi pun masuk kedalam ruang operasi

Vilona pun langsung membuka aplikasi yg berwarna hijau tersebut sambil duduk di depan ruang operasi

Ayah🤑🖤

P
Ayahhh
Ppppppppppp

Apah sayang

Aku mau minta uang

Brp?

1M

Astoge itu uang buat apa😱

Buruan ayahhh ini penting

Ok
Tf/1M

Makasih ayang
Ehhh maksudnya ayah🙏😘

Iyh

........

Markas Caferioz

"Woyy anjing kacang gue hikss jangan di makan tolol" ucap Oscar kepada Reza yg tengah memakan kacang milik miliknya

"Yaelahhh katanya Sultan ko pelit" ujar Reza kepada Oscar

"Woyyy lahhh anjenggg gue beli itu pake uang sendiri"

"Lahh emang Lo kerja apaan anjirr"

"Kerja ngabisin duit bokap sama nyokap gue lahhh"

"Kontol"

"Bwahhhhhhh" sorak Reyhan kepada Reza yg tengah frustasi

"Gue deket-deket Lo bisa ikutan tolol" ketus Reza kepada Oscar

"Gapapa kali tolol bareng, biar seru" sarkas Oscar dengan kekehan

Reza pun sontak memutar bola matanya malas "emang yahhh disini tuh gue doang yg waras kalian semua freak"

Bruk

"Awww sakit bego" ucap Reza kepada Atlantik yg sudah melemparnya dengan kaleng

"Lo itu sama-sama tolol kayak si Oscar anjing" ujar Atlantik

"UWOUW" teriak Oscar tepat di depan wajah Atlantik "ternyata kamu bisa ngomong panjang"

"Bacot anjing" setelah itu Atlantik pun pergi keluar ia tidak mau ikutan gila jika bergabung dengan mereka

"Bangsat Oscar sakit bego" ucap Reza mengusap tanganya yg habis di cubit oleh Oscar

Oscar pun tersenyum kikuk "sorry za tadi gue kelepasan"

"Astaghfirullah" istigfar Reyhan ketika liat mereka yg sedang saling cubit

"Gue keluar, mau nyusul ata, gue gak mau sama kalian takut tolol" ketus Reyhan

"Gk nanya" kata Oscar dan Reza

"Bangsat"-umpat Reyhan dalam hati


Asal kamu tau hidup ku ini tentang uang, sehingga suatu saat nanti uangku bisa membeli apa yang kamu sebut
___ayah___

Jevana Aurelia Kayla~

TRANSMIGRASI VILONA (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang