Gugur

4K 201 15
                                    

Hari tepat pada jam tuju malam, malam dimana semua orang akan merayakan ke lulusanya. Hari dimana mereka semua akan berpisah dan mengejar cita-cita.

"Cita-cita lo masih sama?" Tanya reza yang berada di belakang oscar.

Oscar lalu menganguk "masih, emang kenapa?"

Reza lalu menggeleng "jangan pulang dulu,  lo kan mau ngejar cita-cita"

Oscar lalu tertawa hambar "gue gak janji Za, gue gak tau"

Reza menghembuskan napasnya kasar "jangan liat kebelakang, liat kedepan" ujar resa menepuk-nepuk bahu oscar.

Oscar lalu tersenyum tipis "Terserah lo dahhh"

_____

"Nihhh buat lo" ujar andro memberi buket bunga mawar kepada vilona.

Vilona terheran-heran ada apa dengan andro, kenapa andro memberi ia bungan. Banyak pertanyaan muncul dari kepala vilona.

Andro yang menyadari itupun berdehem "Hemm buat kenang-kenagan dari gue sebagai ketua kelas lo!." Jelas andro agar vilona tidak salah paham.

Vilona lalu menganguk "Ohhh yaudah thanks Ya, btw gue juga suka ko sama bunga mawar hitam"

Andro lalu menganguk "Syukur deh kalau lo suka" ucap andro "Yaudah gue cabut dulu, masih banyak urusan soalnya"

"Yaudah hati-hati"

Lalu andro pun pergi dari tempat itu, setelah andro pergi vilona lalu menyium bunga tersebut wangi. Itulah yang vilona rasakan ketika ia mencium aroma bunga tersebut.

"Bunga dari siapa tuh" tanya citra kepada vilona yang tengah mencium bunga tersebut.

Vilona lalu menengok ke arah citra dan menggeleng "Dari andro" jawab vilona.

Citra pun sontak membuka mulutnya lebar "njirrrrr"  kaget citra memegang dadanya syok "gawattt, gue kena serangan jantung"

Vilona lantas memutar bola matanya malas "lebay lo"

______

Acara pun di mulai, mereka terdiam menyaksikan guru yang sedang berbicara mengenai perpisahan.

"Gue mau pulang" gumam oscar pelan, tekad oscar sekarang sudah bulat ia akan pulang untuk menyusul sang mama.

Reza yang berada di samping oscar lantas mengelus-ngelus pundak oscar "bawa enjoy aja Car"

Oscar lalu menganguk "Ya"

Hampir satu jam lamanya mereka menyaksikan guru-guru yang berpidato. Ahhh ini membosankan tapi!. Ini juga momen tersedih bagi mereka.

"Lo udah siapin hadiah buat buketu?" Tanya atlantik kepada bareksa yang hanya diam menatap guru.

Bareksa menggeleng "Belum"

"Oh ya? Gue tadi denger katanya buketu di kasih hadiah sama andro" ujar atlantik.

Bareksa sontak melotot ke arah atlantik "Apa lo bilang?" Ucap bareksa menarik kerah kemeja atlantik.

"Kagak!. Gue kagak bilang apa-apa bos" ampun atlantik.

Bareksa pun langsung melepaskan kerah kemeja atlantik dengan kasar "jangan ngomong sembarangan di depan gue kalau gak gue potong burung lo" ancam bareksa menunjuk burung milik atlantin Afanntuh!.

"Yaelahh bos gak usah nunjuk burung gue segala kali".

_

Tepat pada pukul sembilan malam acara telah selesai, mereka pun ada yang sudah pulang dengan perasaan sedih bercampur bahagia.

TRANSMIGRASI VILONA (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang