35

1K 26 5
                                    

double up😘😘😘

~~~

Setelah bertengkar dengan Marsya. Keyla tidak masuk kelas hari ini. Gadis itu memutuskan bolos agar dapat mengunjungi rumah Kirana. Keyla benar - benar akan meminta penjelasan dari sang Mama.

Tok - tok - tok!

"MAMA!!" Keyla berteriak sambil terus mengetok pintu.

Tak lama pintu itu terbuka dan menampilkan Andrian yang sepertinya baru bangun. Masih dengan muka bantalnya, Andrian bertanya pada Keyla.

"Iya ada apa? Anda cari siapa di sini?" tanya Andrian yang sepertinya belum sepenuhnya sadar.

"ABANG!!"

Mendengar teriakan sang Adek. Andrian akhirnya membuka matanya dan melihat Keyla yang tengah berdiri kesal menatapnya.

"Ya ampun, Dek! Kenapa pagi - pagi ke sini? Terus kenapa pakai baju sekolah? Kamu bolos?!" selidik Andrian.

Keyla tidak ambil pusing mata selidik Andrian. Gadis itu berjalan melewati Andrian.

"Bang itu engga penting sekarang."

"Maksud kamu engga penting ap--"

"Bang di mana Mama?" Meskipun sedikit tidak sopan memotong kalimat sang Abang. Tapi Keyla terpaksa melakukanya karena tidak melihat sang Mama di sana.

"Kenapa cari Mama?" Andrian ikut berjalan masuk mengikuti Keyla. "Mama kayaknya masih di kamar."

Mendengar itu, Keyla langsung naik ke tangga menuju kamar Kirana. Andrian senantiasa mengikuti langkah sang Adek.

Tok - tok - tok!

"Mama?" panggil Keyla pelan. Masih dengan tangan mengetok pintu.

Pintu terbuka dan Kirana merasa terkejut melihat Keyla berada di sini. Langsung saja Kirana memeluk sang Anak dengan erat. Wanita paruh baya itu benar - benar merindukan Keyla.

"Keyla, Mama kangen sama kamu, sayang."

"Iya, Ma. Keyla juga." setelah itu Keyla melepaskan pelukan Kirana.

"Ada yang mau aku mau bicarakan sama Mama." ucap Keyla serius. Mampu membuat tanda tanya besar di kepala Andrian dan Kirana.

"Mau bicara apa, sayang?"

"Mending kita turun dulu. Kita bicara di ruang tengah aja." sahut Andrian membuat Keyla dan Kirana mengangguk.

Sesampainya di ruang tengah. Keyla, Kirana dan Andrian duduk di karpet bulu. Mereka bertiga terlihat serius.

"Jadi kamu mau bicara apa, sayang?"

"Ma," Keyla memegang kedua tangan Kirana lalu menatap wanita itu dengan serius.

"Ya?" Kirana ikut membalas tatapan Keyla.

"Tunggu dulu? Kamu engga sekolah? Kamu bolos? Terus kamu sama siapa datang ke sini? Arvind mana?"

Kirana bertanya berbondong - bondong saat menyadari Keyla ke sini masih menggunakan pakaian sekolahnya.

Keyla tidak menjawab. Gadis itu bahkan masih menatap Kirana dan Andrian dengan tatapan seriusnya. Andrian yang di tatap seperti itu merasa aneh dengan Keyla.

"Kamu kenapa sih, Dek?"

"Mama harus jawab jujur. Papa meninggal karena kecelakaan 'kan?"

Kirana menatap Keyla kaget, namun dengan cepat menetralkan wajahnya menjadi tenang kembali. Kenapa Keyla tiba - tiba menanyakan Papa nya?

KEYLA [END]Where stories live. Discover now