[M] Caelum (Doyoung, Jaemin, Jisung & Sungchan)

RESTRICTED AREA : Flora Diannova & Arninda Ianthe

Warning :
1. GxG
2. Explicit content

***

Ninda sama sekali tak berbasa-basi, ia serius dengan pesan yang dikirimnya pada Flora saat dirinya selesai bermain threesome dengan Arion. Ia kaget ternyata Flora tak hanya bisa memanjakan Arion tapi juga dirinya--bahkan hingga detik ini, Ninda masih mengingat bagaimana lihainya bibir Flora melumat bibirnya.

"Kerjaan lo udah beres?" tanya Ninda via telepon--ia terlalu malas menghampiri Flora ke kubikelnya.

"Udah, Mbak. Kenapa?" sahut Flora di seberang sana.

"Sini kerjain lemburannya di ruangan gue aja," Ninda sudah naik jabatan setahun lalu dan kini ia memiliki ruangannya sendiri.

"Iya, Mbak. Aku kesana,"

Tak lama, Flora sudah datang membawa laptop juga beberapa berkasnya. Sial, baru masuk saja Ninda sudah membayangkan apa yang akan ia lakukan pada Flora.

Perempuan Ianthe itu mendekat dan duduk di sebelah Flora yang menghempaskan tubuh di sofa merah marun tersebut.

"Lembur cuma alasan gue doang, Flo," ujar Ninda.

"Iya, aku tahu. Mbak lagi horny, kan?" tembak Flora langsung.

"Lo nggak naksir cowok sama cewek sekaligus kan, Flo?"

Flora tersenyum.

"Nggak lah, Mbak. Aku masih normal, tapi kalau buat tidur sama Mbak--aku nggak keberatan. Saling muasin aja, fair kan?"

"Lo beneran liar, Flo. Muka sama ucapan lo nggak cocok," Ninda menggelengkan kepala heran.

"Jadi hari ini kita mau gimana? Aku servis mbak lagi?"

"Gue pengen jamah tubuh lo sekarang," Ninda memegang kedua pipi Flora dan memagut bibir bawahannya itu.

Tangan Flora mengalung di leher Ninda dan membalas kecupan perempuan Ianthe tersebut. Oke, ternyata rasanya berbeda ketika ia berciuman dengan Ninda kala masih ada Arion dan kini hanya mereka berdua.

"Mmmhhh...," Flora mendesah kala lidah mereka terbelit.

"Bibir lo kenyal, gue suka," Ninda mencuri nafas diantara tautan bibir.

Suasana kantor begitu sepi, Ninda tak perlu repot menutup tirai jendela ruangannya. Ia melepas risleting belakang blus hitam yang dipakai Flora dan sekaligus memberi jejak pada leher putih perempuan itu.