[M] Caelum (Doyoung, Jaemin, Jisung & Sungchan)

DELAPAN : Arion Efran (DY) & Davendra Khrisna (JW)

"Lo masih suka tidur sama Flora?" tanya Daven ketika meeting selesai, di ruangan hanya tersisa mereka berdua sementara karyawan lain sudah meninggalkan tempat sejak 10 menit yang lalu.

"Absurd banget pertanyaan lo, Ven," Arion menggelengkan kepalanya.

"Absurd darimananya, Ar? Lo sama gue kan udah sering bahas soal itu," 

"Terus kenapa lo penasaran? Kan itu urusan gue sama Flora," 

"Lo jangan suka pengen dua-duanya sekaligus deh," 

"Maksud lo Ninda?" Arion mulai paham kearah mana pembicaraan Daven.

"Atau lo punya cadangan lain?" tebak lelaki Khrisna itu.

"Mulut lo kenapa sih anjir. Lagian emang Ninda yang masih deketin gue, kalau guenya dari dulu udah ingetin dia," Arion mencabut charger laptopnya. 

"Kalau lo emang udah nggak mau, tegasin sama Ninda. Lo kesannya cuma sekadar kasih tahu aja tapi kalau dia deketin atau mau tidur bareng, lonya juga nggak nolak," 

"Gue udah bilangin dia berkali-kali sampai gue sendiri bosan buat kasih tahu, terus gue mesti gimana lagi, Ven? Gimana juga dia masih temen sekaligus rekan kerja gue. Gue nggak mungkin semena-mena, kalau sama cewek lain gue bisa seenaknya ninggalin atau blok kontaknya," Arion menatap Daven heran, seingatnya Daven tipe yang santai dan jarang mempertanyakan sesuatu hingga seperti ini.

"Lo bisa nolak ketika Ninda ngajak lo tidur, Ar. Itu salah satu caranya,"

Arion menghembuskan nafas panjang, jujur ia mulai tak sabar menghadapi tingkah Daven.

"Kalau lo bener-bener suka Ninda, lo deketin aja, Ven. Buktiin kalau lo beneran ada rasa sama dia, lo nggak perlu urusin gimana hubungan gue sama Ninda kedepannya. Lo sendiri tahu, kalau dari dulu gue nggak ada rasa apa-apa sama Ninda. Gue yakin kalau lo udah bisa ambil kesempatan, Ninda nggak akan kejar-kejar gue lagi," Arion gegas meninggalkan Daven, rasanya jika ia lebih lama lagi disini maka pertengkaranlah yang akan terjadi diantara keduanya.

Saat baru saja ia keluar dari ruangan, sosok Flora sudah berada dihadapannya.

"Pak Arion, ini laporan...," ucapan Flora dipotong begitu saja oleh lelaki Efran tersebut.

"Nanti aja," jelas, singkat dan padat---perkataan tersebut sukses membuat Flora kaget ditambah lagi tatapan Arion begitu dingin, lelaki itu berlalu dan menuju ruangannya.