chapter 18

211 24 2
                                    

Pagi hari tiba yah walaupun undeworld selalu gelap setiap saat.
diatas singasana terlihat orang no 1 di undeworld, siapa lagi kalau bukan dewa hades.

Thorn:" tuan!"

Halilintar:" ada apa?"

Thorn menaiki tangga untuk menunju halilintar yang memang berada diatas singasana nya. 
Di lengannya ia memegang sebuah gulungan surat.

Thorn:" paman posideon mengundang kita untuk datang ke kerajaan Aegae!!'

Halilintar:" tidak!. Aku tidak suka keramaian... Meksipun kau memohon tetap tidak!"

Dewi bertitel musim sekaligus queen of undeworld itu tidak kehabisan akal.

Thorn duduk dipangkuan halilintar, mencoba menggodanya dengan menggesekkan bokongnya tepat di aset suaminya.

Thorn:" ayolah... Disini banyak sekali emas dan berlian, tidak kah kita bisa pamer?"

Undeworld memang tempat yang menyeramkan namun didalamnya terdapat harta yang melimpah.
Kekayaan Halilintar sendiri sudah melebihi kedua saudaranya.

Bahkan ia sering memberikan hartanya pada Taufan, ice atau Hestia dengan cuma-cuma.

Halilintar:" tidak... Aku banyak pekerjaan!"

Ego thorn masih tidak mau menyerah, ia membuka sedikit dadanya, menggoda suaminya yang tidak mau mengalah ini.

Halilintar:" shit... Tetap tidak. Aku benci bau ikan!"

Thorn:" haah... Lupakan!"

Thorn turun dari pangkuan halilintar dengan ekspresi kecewa, bukannya halilintar tidak mau ia hanya belum pernah kesana.

Halilintar:" sebenarnya aku belum pernah kesana!"

Thorn:" APA?"

Wajah halilintar memerah malu, sedangkan thorn malah cekikikan.
Oh astaga, suaminya ini lebih nolep dari pada yang ia kira.

Thorn:" sungguh? Belum pernah ke istana Aegea?"

Halilintar:" hn "

Yang membuat halilintar kesal jika ia ke namanya pesta adalah.
Tentu tau ia akan berada di pojokan pesta sementara yang lain tidak mempedulikannya.

Thorn:" dari karena itu ayo kesana!"

Halilintar nampak berpikir sejenak, ia memang sedang bosan dan juga masih ada para hakim jika dia pergi.

Halilintar:" baiklah... Dengan satu syarat"

Senyuman di wajah Thorn pudar dengan kata " satu syarat" yang keluar dari mulut suaminya itu.

Thorn:" sex?"

Halilintar:" sebenarnya aku ingin kau memijit ku, tapi yah sex tidak buruk"

Thorn menyumpahi kata-kata kasar pada mulutnya yang asal bicara, sementara halilintar sudah memeluknya dari belakang.

thorn:" kumohon seseorang selamatkan aku, siapapun itu!"

Halilintar memegang bokong berisi milik istrinya, namun tiba-tiba ada seseorang yang masuk.

Fang:" Ano..... Maaf menganggu, silahkan lanjutkan"

Fang tersenyum kikuk lalu menutup pintunya dan langsung lari terbirit-birit takut di hukum oleh tuannya.

Halilintar:" dia itu bikin mood ku buruk saja"

Sementara thorn hanya bisa berterimakasih kepada dewa kematian itu didalam hatinya, setidaknya, dia selamat dari nafsu suaminya ini.

Halilintar x thorn  ( hades x persephone)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang