chapter 3

472 47 2
                                    

Tak terasa sudah 1 minggu mereka disini namun tanpa adanya khun time tay begitu juga tuan dan nyonya theerapanyakul yang sudah pulang ke Thailand karna masalah yang harus mereka selesai bahkan tuan dan nyonya kittisawat pun ikut karna membantu yang membuat kinn, kim, dan vegaspete masih disini karna menjaga keluarga porsche





Terlihat mereka sedang bermain di ruang keluarga sambil menyaksikan film yang mereka tonton vegas tentu menempeli kekasih nya hampir sama dengan kim yang duduk bersama chay saat pertama bertemu pun kim sudah langsung mendekat pada chay tapi tidak masalah untuk chay sendiri sementara kinn dan porsche sudah mulai ada pendekatan mereka sedikit lebih akrab dari biasanya





"Hei jangan lakukan itu bagaimana jika kekasih nya tiada!" Ucap keras chay melihat film


"Oh ayolah chay kekasihnya akan baik-baik saja jangan terlalu serius" jawab pete karna dari tadi chay sangat histeris


"Tapi phi pete jika kekasihnya tiada bagaimana nasib nya" chay terlalu heboh hingga mereka menghela nafas


"Nong dia masih hidup jika pun tiada kekasihnya akan ikut tiada karna mereka tidak bisa terpisah" sekarang giliran porsche yang menjawab adik nya ini


"Baiklah aku akan berdoa pada Tuhan" karna ucapan chay mereka tertawa bisa-bisa dia menganggap film itu nyata.




Sekarang sudah waktunya makan malam terdengar suara tawa di ruang makan karna mereka saling bergurau menceritakan hal yang konyol dan lucu



"Hei porsche apakah kau akan ikut pulang ke Thailand bersama kami nantinya?" Ucap pete


"Entahlah aku tidak yakin pete aku rindu negara ku tapi jika tidak disini aku merasa aneh" jawab porsche lesu



"Ayolah kau terlalu lama disini sampai tidak bisa pergi hanya untuk beberapa saat saja" kali ini kim yang berucap


"Ya ayo phi kita ke Thailand aku ingin jalan-jalan ke sana" chay sangat ingin pergi ke negara aslinya itu karna dirinya pindah saat masih kecil



"Ya porsche dengarkan adikmu itu" Vegas pun kini ikut buka suara untuk temanya ini ikut pulang



"Hmm bagaimana ya aku akan pikir-pikir dulu" jawab porsche dan diangguki mereka sementara kinn entah kenapa dirinya sedang memikirkan hal lain entah apa itu.




Selesai makan mereka pun kembali ke kamar masing-masing untuk beristirahat sementara itu di kamar porsche terdapat kinn yang sedang berdiri di balkon tentu bersama porsche awalnya dia bingung kenapa kinn ke sini tapi dia bilang ingin berbicara sesuatu




"Emm jadi kinn apa yang kau ingin bicarakan" tanya porsche


"Sebenarnya aku tidak ingin berbicara apa-apa hanya ingin dengan mu saja" jawab kinn lalu menatap porsche


Porsche yang ditatap seperti itu pun membuang muka dan menunduk dirinya menutupi wajahnya yang merah karna malu kinn yang melihatnya hanya tersenyum kecil melihat tingkah porsche yang selalu salting jika didekat atau ditatap nya



"Porsche apakah kau memiliki kekasih?" Tanya kinn tiba-tiba dan membuat porsche langsung menatap nya


"Tidak, aku tidak pernah memiliki kekasih sama sekali" jawab porsche tegas

"Ah begitu ku kira kau memiliki nya" kinn tersenyum kecut ternyata porsche tidak memiliki kekasih


"Bagaimana dengan mu kinn aku yakin pasti banyak yang menyukai mu" porsche tersenyum paksa dia yakin banyak orang yang menyukai kinn tentu saja


"Tidak" jawab kinn yang membuat porsche membulat kan matanya dan kaget

"Aku tidak pernah memiliki kekasih ataupun mencintai seseorang" lanjut kinn dan menatap porsche lekat


Porsche dia rasanya ingin menangis dan memeluk kinn jadi dia tidak akan berpikir dua kali untuk mengejar kinn dia bahagia karna orang yang dicintainya ini tidak memiliki seorang pun


"Benarkah jadi begitu kita sama" ucap porsche sambil tersenyum menyembunyikan tangis bahagia nya


"Hemm begitulah, kalau begitu aku akan pergi" dan diangguki porsche saat sampai pintu bukanya keluar kinn malah berbalik dan memeluk tubuh porsche dan berbisik mengucapkan selamat malam yang membuat porsche tegang


"Kata bibi kau harus mendapat pelukan atau kecupan sebelum tidur" ucap kinn dan porsche mengangguk karna masih kaget atas perbuatan kinn sementara orang nya sudah keluar


"Oh tuhan aku rasanya ingin tiada" porsche menampar pipinya karna merasa ini mimpi tapi ini nyata rasanya dia ingin berteriak sekencang mungkin astaga sungguh pelukan kinn benar-benar nyaman



Porsche menjatuhkan diri nya ke ranjang dan berguling-guling tidak jelas dan menutupi wajah nya karna bahagia.






Sementara kinn pria tampan itu tengah menahan senyum nya karna kejadian tadi dirinya tidak bisa menahannya dan terlihatlah senyum lebar itu yang jarang dia perlihatkan sampai memperlihatkan giginya



"Aku rasa akan melakukannya setiap malam" entah kenapa menurut nya tubuh porsche akan menjadi candunya dia senang karna bisa memeluk nya



Bibinya yaitu ibu porsche lah yang menyuruh nya untuk memberikan pelukan untuk anak nya karna porsche harus mendapatkan pelukan sebelum tidur dan tentu menguntungkan untuk nya.






Hello everyone gimana bab ini moga suka ya jangan lupa pantengin terus ya jangan lupa vote dan komen sebanyak nya segitu aja bye ✌️😚

Become My DestinyWhere stories live. Discover now