MY FIRST TIME IN LOVE
.
.
.
"Hai, Namamu?"
"Ah, a-aku ug-ah panggil saja - panggil saja Jungkook. Salam kenal."
Pemuda manis bermata doe dengan gigi kelinci itu menjawab pertanyaan laki-laki didepannya dengan gugup, karena tatapan mata tajam itu menelisik dengan seksama.
Tangan pemuda berbahu lebar terulur. Membuat Jungkook bingung. Merasa heran saat melihat pemuda tampan tersebut terkekeh pelan melihat reaksinya.
Mata bulat yang mengerjab beberapa kali, serta mulut yang sedikit terbuka membuat pemuda dengan wajah tampan paripurna tersebut tak tahan untuk mencubit pipi Jungkook.
"Aku belum mengenalkan namaku." Tangan pemuda itu masih setia terulur pada Jungkook. Menunggu dengan sabar balasan dari pemuda manis dihadapannya.
Sadar akan keadaan, dengan malu Jungkook mengulurkan tangannya perlahan lalu menjabatnya dengan hangat. Wajahnya bersemu merah saat matanya lagi-lagi bertemu pandang dengan pemuda dihadapannya kini.
"Aku Seokjin. Kim Seokjin. Kamu bisa memanggilku Jin."
"A-ah i-iya salam kenal Jin."
Seokjin hanya sedikit mengangguk sebagai tanggapan atas perkenalannya dengan Jungkook. Lalu meninggalkan Jungkook sendiri untuk menuju kantin asrama.
Bicara soal asrama, ya, hari ini adalah hari pertama para mahasiswa International University mendapatkan kamar. Setiap kamar disediakan untuk empat orang mahasiswa, dan disinilah Jungkook sekarang. Datang terlambat karena sempat salah kereta saat perjalanan menuju asrama, membuatnya melewatkan upacara pengenalan mahasiswa baru.
Jungkook tak tau siapa dua orang teman sekamarnya karena saat ia tiba, hanya ada Seokjin seorang. Lelaki pertama yang menarik perhatian Jungkook.
.
.
.
Hari-hari berganti, tak terasa kini Jungkook semakin dekat dengan dua orang sekamarnya selain Seokjin yaitu Mingyu dan Soobin. Tapi kedekatan mereka bertiga bukanlah kedekatan yang berati karena nyatanya, Mingyu dan Soobin sering sekali meninggalkan asrama tanpa Jungkook. Semua kegiatan mereka lakukan pula tanpa Jungkook. Dia pikir itu bukan hal yang aneh karena setau Jungkook, Mingyu dan Soobin adalah sahabat sejak kecil. Bahkan mereka bisa satu asrama karena campur tangan kedua orang tuanya.
Lalu Seokjin? Bagaimana hubungan Jungkook dengan Seokjin? Yaa, begitulah. Tidak buruk juga tidak terlalu baik. Seokjin adalah orang yang pendiam, little funny, dan misterius. Sifat yang seperti itulah yang membuat Jungkook harus berhati-hati ketika ingin memulai pembicaraan dengannya.
Seperti pagi ini saat Jungkook membuka mata, ia terkejut melihat Seokjin yang ternyata sudah bangun terlebih dahulu. Ia melihat Seokjin yang sedang membersihkan kamar mereka. Jika biasanya Jungkook yang akan lebih sering melakukan pekerjaan itu dengan sukarela, namun pagi ini ada sebuah pemandangan berbeda.
"Jin kamu sudah bangun?" Tanya Jungkook dengan suara paraunya.
"Hng." Seokjin hanya mendengung menjawab pertanyaan Jungkook tanpa sedikitpun mengalihkan perhatiannya pada sebatang sapu yang bergerak perlahan ditangannya. Bergerak dari depan ke belakang seperti kebanyakan orang saat sedang mengepel lantai.
