RUMAH pt 2

1.1K 80 32
                                    



"BI!"

Ahjuma berlari tergopoh saat mendengar suara nyonya besar memanggilnya. Huh, asal kalian tau saja. Nyonya besar keluarga Kim ini sangat serius kalau sudah menyangkut tentang "tuan kecilnya".



23.39 panggilan telepon dari ibu mertua untuk Jungkook.

"Sayang, suamimu sudah pulang?"

"Hiks, belum eomma."

"Astaga, apa yang ada dipikiran anak itu? Apa panggilanmu masih diabaikan?"

"Eomma, Koo-hiks apa Seokjin hyung sudah tidak mencintaiku lagi eomma?"

"Mana mungkin sayang. Seokjin mungkin sedang banyak pikiran saja. Eomma sudah menyuruhnya pulang tapi kenapa dia tidak mendengarkan sih! Sudah jangan menangis lagi! Apa eomma perlu ke rumah kalian sekarang?"

"Tidak eomma, Koo tidak apa-apa. Eomma istirahat saja."

"Ya sudah kalau begitu. Kabari eomma jika ada sesuatu yang mengganjal hatimu ya. Eomma akan selalu ada kapanpun Koo membutuhkan eomma."

"Terimakasih eomma."




"Dimana anakku?"

Ibunda Seokjin datang di tengah hari seperti ini dengan membawa rantang yang berisi penuh makanan kesukaan "anaknya". Bukan Seokjin, melainkan Jungkook.

"Di kamar atas nyonya."

"Apa dia makan dengan baik?"

Ahjuma sudah sangat paham jika yang dimaksud oleh nyoba besarnya adalah Kim Jungkook. Hahaha lucu bukan? Jungkook berhasil mengambil semuanya dari Seokjin. Anak itu memang pandai mencuri apapun yang dimiliki oleh Seokjin. Termasuk hati dan cintanya.

"Tuan kecil tidak mau makan sejak kemarin malam nyonya."

"Dasar anak kurang ajar. Berani-beraninya membuat Jungkook seperti ini. Biar saja nanti ku coret dia dari daftar warisan!"

Ibunda Seokjin melangkahkan kakinya hendak menyusuri anak tangga untuk mengetahui keadaan Jungkook. Sudah separuh jalan menaiki tangga, barulah ahjuma menginterupsi.

"Ah nyonya besar!"

"Ada apa bi?"

"I-itu nyonya... "

Ahjuma ingin mengatakan sesuatu tapi saat melihat raut wajah nyonya besarnya begitu tidak mengindahkan untuk dipandang, ia lalu mengurungkan niatnya dan mengganti pertanyaannya.

"E-em, mau minum apa nyonya?"



.....




"Ah!"

Ibunda Seokjin menghentikan langkahnya tepat di depan pintu kamar anak dan menantunya. Ia nampak khawatir mendengar teriakan Jungkook dari dalam kamar. Tunggu! Apa terjadi sesuatu dengan Jungkook? Loh, atau Seokjin sudah pulang? Tapi kenapa bibi tidak bilang kalau Seokjin sudah pulang ke rumah?

Ibunda Seokjin semakin mendekatkan telinganya pada daun pintu. Walaupun setiap ruangan kamar di beri alat pengedap suara, tapi tetap saja tak dapat meredam suara teriakan dari dalam kamar sepenuhnya.

"Aw, ampun hyung!"

Astaga, jadi benar Seokjin sudah pulang? Lalu ada apa ini? Apa yang dilakukan Seokjin sampai Jungkook berteriak seperti itu? Apakah selama ini Jungkook menerima perlakuan buruk dari Seokjin? Sungguh ini tidak bisa dibiarkan. Nyonya Kim dengan cekatan membuka pintu bercat putih sempurna sesuai dengan apa yang diinginkan oleh menantunya. Rumah impian bernuansa pengantin baru, semuanya di dominasi dengan warna putih.

One shot - AU JINKOOKWhere stories live. Discover now