01.

617 307 454
                                    

🎧—song recommendation—🎶
'Just the Way You Are' - Bruno Mars

🎧—song recommendation—🎶'Just the Way You Are' - Bruno Mars

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

***

"Kutulis alur yang sudah mendekati kata sempurna, tapi semesta berkata, aku bukanlah tokoh utamanya." —Alegra

***

Setelah berpamitan dengan kedua orangtuanya, kini Alea keluar rumah dengan langkah yang tergesa-gesa. Ia melempar sendal rumahnya asal dan mengambil sepatu sekolahnya.

"KAK AGRA  CEPETAN!! GUE UDAH SIAP NIHH! BENTAR LAGI TELAT WOY KAK !!" Teriak Alea dari depan teras rumahnya yang sedang mengikat tali sepatu, berharap suaranya dapat di dengar oleh Agra yang rumahnya terletak berseberangan dengan rumah Alea.

"Gue udah di depan pagar lo Al.. lo aja yang kelamaan, sok-sokan nyuruh gue cepet lagi," omel Agra yang sudah memarkirkan motornya tepat di depan pagar rumah Alea.

Setiap hari, Agra dan Alea akan berangkat ke sekolah bersamaan. Walaupun mereka dalam jenjang sekolah yang berbeda, tapi jarak antara sekolah keduanya tidaklah jauh.

"Biasanya lo juga yang lama kak," Alea terkekeh dan menghampiri Agra yang sudah menunggunya.

Alea memiliki sifat tersendiri apabila sedang bersama Agra, ada kalanya dia manja, dan juga sangat menyebalkan. Tapi sepertinya hari ini, sifat manja-nya sedang kumat, bahkan pakai helm saja ia minta dipakaikan.

"Helm gue kak," Alea tersenyum manis menampilkan deretan giginya yang tadi pagi telah ia gosok dengan pasta gigi Klus Ap.

"Cengar-cengir mulu kerjaan lo"

"Dih, senyum manis gini lo bilang cengiran," sanggah Alea tak terima, bola matanya bahkan berotasi 360°.

Agra mengacak rambut Alea gemas dan langsung memakaikan helm ke kepala Alea yang dimana itu sudah menjadi rutinitasnya setiap pagi meskipun tidak diminta oleh Alea.

"Tumben cakep Le," ucap Agra selagi mengetuk helm yang sudah menempel dikepala Alea tak berdosa.

"Memang udah cakep dari sana-nya, mang kaya lo tunggu gede dulu baru nampak cakepnya."

"Enak aja lo! Gue cakep dari kecil kali, lo sih nggak pernah liat foto gue waktu kecil," Agra berargumen tak terima. Menurutnya, dirinya telah terlahir dengan wajah yang bisa dibilang diatas rata-rata.

"Affah iyyah??? Dulu aja per-," ucapan Alea terpotong karena jari telunjuk Agra kini sudah berada tepat di depan bibirnya untuk menandakan bahwa dirinya harus diam.

"Udah-udah, buru naik bentar lagi telat co! Tadi buru-buru amat, sekarang lo malah ngobrol"

Alea memutar bola matanya kesal dan langsung naik ke atas motor sport milik Agra itu. Jika sudah begini, biasanya ia akan diam di sepanjang jalan dan memilih berpegangan pada besi jok motor belakang di bandingkan berpegangan di pinggang Arga.

"Pegangan Al.."

"....."

"Gue mau ngebut nih, bentar lagi telat mampus"

"....."

Tidak mendapat respon apapun dari Alea, suatu rencana pun terbesit dalam pikiran Agra. Ia pun melajukan motornya dengan kecepatan yang bisa dibilang tinggi. Alea yang sudah merinding di belakangnya pun hanya bisa mengumpat dalam hati,

'Nih orang sengaja banget anj*r! Liat aja kalo sampe gue jatoh, masuk rumah sakit!!'

Shtttt...(rem dadakan ^o^)

"AAANJIR!! MAMPUS BENTAR LAGI GUE MATI!!" Jerit Alea yang reflek memeluk erat pinggang Agra, Agra yang pinggang nya sudah terpeluk kini tersenyum menyeringai karena rencananya berhasil lagi.

"KALO GUE KENAPA -NAPA GIMANA KAK?! LO KALO MATI JANGAN NGAJAK GUE BOD*H! GUE GAK MAU M*TI SEKARANG! GUE BELUM NIKAHHH!"

"Kan udah gue suruh pegangan lo nya aja yang nggak mau, siapa suruh sok-sok-an jual mahal, kejebak juga kan lo?" Agra menyengir.

Kini mereka sudah sampai di depan gerbang sekolah Alea (disini Alea masih kelas 3 SMP, sedangkan Agra udah kelas 1 SMA) yang berada tak jauh dari SMA tempat Agra sekolah.

"Udah nyampe nih, gamau turun emang?"

"Besok liat aja kalo lo ngebut ya kak, gak segan-segan gue hantam pala lo pake helm gue" sinis Alea.

Setelah Alea turun, Agra membukakan helm yang ada di kepala Alea dan mendapati gadis itu tengah mencibirkan bibirnya akibat kesal.

Agra yang melihat ekspresi kesal Alea yang mengemaskan, bukannya menyesal, ia malah mengacak rambut Alea yang tadi sudah sempat ia rapikan sehingga membuat gadis itu kembali mendengus kesal.

"Rajin-rajin sekolah ya Al, jangan nakal! Jangan turu mulu di sekolah! Jangan pacaran masi SMP!" Agra mengucapkan kalimat yang sudah setiap hari langganan ia keluarkan dari mulutnya.

"Iya bawel!" Jawab Alea kemudian melengos masuk ke area sekolahnya.

'Gemess banget sih lo Al, jadi ingat pertama kita ketemu'

***

*Flashback on#

—Tahun 2014

"Alea!" Panggil seseorang yang suaranya sangat familiar di telinga Alea.

"Vaneta? Tumben kamu cepet datang? biasanya kamu paling lama datangnya," Alea menoleh ke arah suara yang tadi memanggilnya dan mendapati Vabeta, teman sebangkunya yang setengah berlari menghampirinya.

"Kakakku buru-buru hari ini"

"Oohh, kamu kenapa manggil aku?"

"Kamu tau nggak Al?" Tanya Vaneta mulai membuka topik pembahasan.

"Enggak, kan kamu belum ngasih tau"

"Tadi pagi waktu aku datang, ada Kakel baru lagi dikerumunin.. Karena aku pengen tau, jadi-" Ucapan Vaneta terpotong begitu ia melihat sosok yang sedang dibicarakan tiba-tiba sudah berdiri di depan pintu kelas mereka.

"Jadi apa Van?" Tanya Alea. Karena ia membelakangi pintu kelas, jadi Alea tidak dapat melihat sosok orang yang sudah membuat pembicaraan mereka terhenti.

"Pstt.. Itu kakak kelas baru yang aku bicarain tadi," bisik Vaneta seraya menunjuk seorang yang masih berdiri di depan pintu kelas mereka menggunakan matanya.

"E-eh? Ada perlu apa ya Kak?" Tanya Alea menghampiri sosok kakel baru yang tadi ia dan Vaneta bicarakan.

'Agra toh nama kakak ini,' batin Alea yang melihat name tag anak lelaki tersebut.

"Ada sapu kah? Kelas gue mau pinjem," tanya Agra dengan mata yang menjelajahi seisi kelas Alea.

Alea mengangguk sekilas lalu pergi ke pojok kelasnya untuk mengambil sapu.

"Nanti jangan lupa kasih balik ya kak," ingatnya yang dijawab dengan anggukan dari Agra.

'Lucu banget sih, gak mungkin juga kan gue lupa balikin sapu orang'

***

TBC..

Hellow guys—!!
Welcome to ALEGRA universe 🦋
By the way ini cerita pertamaku.. Semoga kalian suka yaa 🌷

Pertemuan awal mereka cuma beralasan pinjem sapu doang, kok bisa jadi deket gitu ya??

Penasaran??

Yukk pantau terus dan ikuti kelanjutannya.. Jangan lupa vote dan tinggalkan komentar disetiap paragraf 💌

ALEGRA [Revisi]Where stories live. Discover now