1. First

403 13 0
                                    

Clavie Arzella, seorang gadis muda berusia 27 tahun. Eits, umur 27 tahun apakah masih bisa disebut gadis? Entahlah yang pastinya dia tidak mau dibilang ibuk- ibuk. Yang penting dia masih pw, dan menganggap dirinya gadis. Usia boleh tua, tapi jiwa tetap gadis.

Clavie seorang putri dari keluarga kaya. Dia memiliki beberapa usaha sendiri, seperti pemilik distro yang menjual baju pria.

Heran? Seorang wanita memiliki distro? Tentu saja itu bisa terjadi. Dia sangat berbeda dari kebanyakan wanita- wanita yang lainnya. Menjadi feminim, elegan, rambut panjang, kuku nail tip, mengejar banyak pria. Sungguh, itu bukan gayanya. Kita beda sist.

Gaya swag, rambut pendek cukur laki, kaus hitam kedodoran, celana jeans robek", kalung rantai, serta sepatu converse, sudah menjadi gaya sehari-harinya.

Menurutnya, jadi cewek tomboy di kalangan wanita yang feminim itu menyenangkan. Dia sangat menyukai wanita wanita cantik. Namun, dia tidak mau menjadi seperti mereka. Clavie hanya senang melihatnya saja. Apa itu kelainan? Clavie rasa tidak.

Untuk soal jodoh, cewek tomboy itu tidak pernah kepikiran. Banyak teman- temannya yang sudah menjadi emak-emak, terkadang saat kumpul- kumpul obrolan teman - temannya itu selalu seputar memiliki anak, mengurus kebutuhan suami, tak lupa juga menyusui suaminya, eh menyusui anaknya maksudnya.

Dan satu pertanyaan yang selalu mereka ajukan saat kumpul- kumpul reuni ga jelas.

"Lo ngga kepikiran buat nikah?"

"Engga lah."

"Lihat dong gue, dapet suami kaya, anak- anak sehat. Buruan gih nyusul gue."

"Sorry sist, kita beda level. Gue ga tertarik."

Banyak temannya yang mencomblangkan Clavie dengan seseorang. Bahkan ibunya sering menjodohkannya dengan seorang pria yang berasal dari keluarga kaya raya. Sungguh Clavie sangat muak dengan hal itu.

Namun, ada kalanya. Clavie senang bermain-main dengan pria yang terang- terangan yang menyukainya. Ya, hanya untuk hiburan semata gitu.

"Gue suka sama lo," kata pria yang dulu pernah menyukai Clavie.

"Sorry bro, gue ga suka cowok. Gue sukanya sama cewek cantik."

"Maksud kamu?"

"Gue ini lesbi."

Hahaha, anjir. Pria itu langsung bungkam, dan pastinya kena mental lah mendengar ucapan wanita itu. Dan besoknya dia hilang entah kemana tak pernah kembali. Mungkin sudah ditelan bumi atau pergi ke planet mars. Entahlah dia tidak peduli.

Ya, begitulah kira-kira siklus Clavie kalo bertemu atau disuruh berkencan dengan pria. Dia akan membuat pria itu pergi dengan sendirinya dari hidupnya.

Cih, segitu aja gak kuat. Sok sokan mau hidup bersama selamanya.

Pffttt. Pengecut banget jadi cowok.

Kira- kira apakah ada cowok yang bisa bertahan dengannya?

Ya kita lihat aja nanti 😏

Bersambung...

****

Aku publish ulang cerita ini, engga tau knp di ceritaku sebelumnya babnya kacau balau padahal udh aku perbaiki

Happy reading sayangg

Clavie Where stories live. Discover now