Lima hari

192 7 2
                                    

Enjoy to reading!
_..._..._..._..._..._..._...

"Lagi nyapu, bu?" Sevix menghampiri Sandra, dia berdiri di lawang pintu kelas XI IPA 2.

"Keliatannya?"

"Yaelah galak amat nanya gitu doang."

Sandra segera menaruh ikrak di depan kelas untuk menampung sampah sebab Sandra sudah hampir beres menyapu di dalam kelas.

"Lagian udah tau pake nanya." gerutu Sandra.

"Badmood banget kenapasi?" tanya Sevix yang merasakan feel berbeda dari Sandra hari ini. Apakah mungkin dia sedang pms?

"Ya, gimana enggak. Yang piket cuman duaan doang."

"Lah, yang lainnya kemana? Kamu terlalu rajin sih."
"Malah jadi ke aku gitu badmoodnya." tambah Sevix lagi dengan suara yang lebih pelan dari sebelumnya.

"Nggak tahu tuh."

Setelah kelas bersih. Sandra segera menyimpan sapu ke tempatnya. Satu temannya lagi bagian menutup pintu kelas dengan rapat.

"Yu." ajak Sandra pada Sevix.

Saat ini Sevix hanya diam saja. Dia takut salah bicara lagi.

Setelah beberapa menit selama di jalan, Sandra merasa ada yang janggal. Sandra baru menyadari, kenapa Sevix menjadi diam saja? Padahal rencananya hari ini Sandra ingin mengajak Sevix makan nasi goreng.

"Cie." Sandra mulai memancing, membuka topik obrolan.

"Apa?"

"Kamu cuekin aku?" omel Sandra.

"Udah tahu pake nanya."

"Ih!"

Ceweknya ngambek bukannya di bujuk malah di cuekin balik, dasar cowok!

"Ya udah aku yang minta maaf duluan. Sorry, ya tadi udah badmood di depan kamu, maaf juga akhir akhir ini aku sering moodyan."

TUH SEVIX ADNANDRA KAMU MENDENGAR KALIMAT ITU SECARA LANGSUNG DARI MULUT SANDRA. KEK. KURANG APALAGI CEWEK SEPERTI SANDRA INI TIDAK DAPAT DI TEMUKAN MESKI SAMPAI KE UJUNG DUNIA SEKALIPUN!

"Nah, gitu dong. Janji nggak akan ngulangin lagi?"

Sandra memberikkan jari manis miliknya ke hadapan helm Sevix. Untuk berjanji, tentunya.

"Okey, siapa takut." ujar Sandra tanpa ragu.

"Laper nggak? Mau makan dulu dimana?" tanya Sevix.

Pertanyaan yang tepat, "Laper banget. Pengen makan nasi goreng."

"Setuju. Kebetulan aku punya langganan abang nasi goreng, di jamin super enak." Sevix berbinar perihal menjelaskan akan hal ini.

Fun fact, ini adalah kali pertama mereka akan makan nasi goreng bersama. Di lihat dari selera makanan kesukaan Sevix, sepertinya nasi goreng menjadi pilihan yang tidak usah di ragukan lagi bagi Sevix.

"Makan disini atau di bungkus?" tanya abang yang sedang mempersiapkan masakannya.

Sevix melirik ke arah Sandra, meminta pendapat. "Bebas. Kamu maunya dimana? Aku ngikut." jawab Sandra paham mengapa Sevix melirik ke arah dirinya.

Kakak KelasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang