29. teka teki

173 20 3
                                    

Sebelum membaca, alangkah baiknya memencet tombol vote terlebih dahulu.

|Happy Reading|

Kaki gadis itu melangkah dengan lebar, kedua telapak tangannya mengepal kuat. Hembusan napasnya naik turun, ia merasa amarahnya begitu menggebu-gebu saat ini. Dengan cepat Rara menarik kerah kemeja sosok laki-laki itu lalu melayangkan bogeman mentah diwajahnya.

Apa yang dilakukan oleh gadis itu berhasil membuat anak muda yang juga berada ditempat itu terkejut. Salah satu dari mereka berusaha untuk menyingkirkan Rara yang terlihat belum berhenti memberikan pukulan pada lawannya.

"Mati lo anjing!" umpat Rara.

Keributan yang tercipta disana mengundang banyak orang untuk menyaksikan itu semua. Mereka mulai berkomentar mengenai keberanian sosok gadis itu yang berani membogem mentah seorang laki-laki.

Bella terlihat penasaran dengan apa yang sebenarnya terjadi diujung sana hingga membuat kerumunan. Ia pun berdiri berniat untuk pergi melihat ke sana. Akan tetapi, tiba-tiba Alaskar menarik pergelangan tangannya hingga membuat dirinya terduduk kembali.

"Bu Bos mau ke mana?" tanya Alaskar yang terlihat resah.

"Em ... Bella mau lihat—" sebelum gadis itu menyelesaikan ucapannya, Satria sudah lebih dulu memotongnya.

"Itu cuma orang berantem karna kalah taruhan, Bu Bos. Gak perlu ke sana." ucap Alaskar seraya cengengesan.

Namun, nyatanya Bella terlihat kurang percaya dengan apa yang dikatakan oleh Alaskar. Ia merasa ada yang berbeda dari laki-laki itu. Mulai dari seperti melihat keberadaan Samudra, kemunculan Galang dan Alaskar, dan kali ini keributan ditempat yang sama saat Bella seperti melihat Samudra. Yang membuatnya semakin tidak percaya adalah cara Alaskar yang seakan-akan tidak ingin ia melihat ke tempat keributan itu.

Mata gadis itu yang semula menatap Satria kini beralih saat Galang terlihat terburu-buru melangkah ke tempat keributan tadi.

Galang menerobos kerumunan yang ada disana hingga pada akhirnya ia melihat Rara yang memukuli sosok yang sangat ia kenal, yang tidak lain adalah Samudra.

Bugh!

Dengan sekali pukulan, Galang bogeman mentah wajah pemuda yang tadinya menarik-narik tubuh Rara dengan lancang. Kemudian, Galang beralih pada Rara yang tidak mau berhenti memukuli Samudra. Ia berusaha untuk berada ditengah-tengah antara Samudra dan Rara, lalu saat sudah berhasil, ia langsung memeluk tubuh gadis itu seraya membawanya menjauh dari Samudra.

Didalam pelukan itu, Rara memberontak keras. Namun, Galang sama sekali tidak memberikan celah untuk gadis itu lepas darinya. Hingga pada akhirnya kesabaran laki-laki itu habis dan tanpa sadar membentak Rara.

"CUKUP RA!"

Mendapatkan bentakan itu membuat gadis itu perlahan menjadi diam.

"Apa yang lo liat itu gak seburuk pemikiran lo. LO GAK TAU APA-APA, RA!" ucap Galang dengan nada tinggi diakhir kalimatnya. Ia mencoba meluapkan amarahnya yang sedari tadi tertahan.

Saat kalimat itu berhasil ia lontarkan, dengan perasaan yang serba salah Galang memejamkan matanya dengan kepala yang tertunduk ke bawah. Apa yang sudah ia lakukan.

Samuella's UniverseWhere stories live. Discover now