GRIMPER [35]

6.5K 235 7
                                    

Assalamualaikum teman teman





Assalamualaikum teman teman••••••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pranggg....

Semua orang terkejut, sebuah vas bunga yang cukup besar jatuh tepat di bawah Emely berdiri, Regan, altar dan Alan yang baru keluar dari lift melihat kejadian itu tepat di depan mata mereka

"BUNDA"

"EMELY"

Regan dan altar menghampiri Emely yang masih benar benar syok

"Sayang, kamu gak papa? Ada yang luka?" Tanya Regan panik begitu juga dengan altar

Tapi alan tidak melihat Emely dia justru melihat vas bunga yang terjatuh itu kemudian menatap ke atas dimana tidak ada satu pun orang tapi kenapa vas bunga itu bisa jatuh

"Sshhh-" Rina meraba pipi nya yang mengeluarkan darah, dia mengambil tisu dari kantong baju nya kemudian menutupi darah itu dengan tisu, Serpihan vas itu jatuh mengenai wajah nya saat dia menolong Emely

Emely melihat itu dia menatap Rina, tujuan nya datang untuk mencelakai Rina berubah menjadi Rina yang menyelamatkan nya dari kecelakaan

"Aku gak papa, tapi dia-,," Emely menunjuk Rina

Altar yang melihat darah yang bercucuran menelpon ambulans, sementara Regan tidak bisa berbuat apa apa, dia ingin bertanya namun dia takut Emely akan cemburu melihat nya, padahal Regan benar benar khawatir karena dia menganggap Rina sebagai anak nya sendiri

Rina adalah gadis yang selama ini Regan hidupi tanpa sepengetahuan Emely, karena Rina adalah kesalahan yang ayah nya Regan perbuat, dia menghidupi Rina karena dia merasa bersalah dengan apa yang ayah nya lakukan pada Rina

Gadis yang lahir karena sebuah kesalahan dari orang dewasa yang egois yang tidak mau bertanggung jawab, dia adalah Rina itu sebab nya Regan menyayangi Rina sebagai seorang kakak namun Emeli salah mengerti dan malah membenci Rina adik nya

"Emely, mari bicara" Regan menarik Emely menaiki lift meninggalkan semua orang yang masih syok di bawah

"Aku akan telpon polisi" alan mengeluarkan handphone nya dari kantong jas nya ingin menghubungi polisi untuk menyelidiki insiden yang hampir merenggut nyawa ibu nya

"Tidak" Altar merebut handphone dari tangan Alan

"Clarence tidak pernah berhubungan dengan polisi karena kami tidak percaya dengan mereka" ucap altar yang membuat alan terdiam

"Ok,,,ok,, berikan handphone ku" alan meminta agar altar mengembalikan handphone milik nya dan altar langsung mengembalikan nya tanpa pengecualian

"OMG,,APA YANG TERJADI?" Teriak Vanya yang baru saja tiba, dan melihat situasi yang benar benar berantakan

"Terlambat" ucap Alan

"Kak alan? Kok bisa disini?" Tanya nya yang melihat Alan berdiri di dekat altar

GRIMPER Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang