xvi.

1.3K 118 7
                                    

Setelah menghabiskan kurang lebih 2 jam di Seaworld, jam menunjukkan pukul 16:50 sore. Minjeong mengajak Karina untuk melihat sunset.

Mereka pun sampai di pantai yang terlihat cukup sepi, jaraknya tidak jauh dari Seaworld. Pantai Irenics adalah pantai yang sering dikunjungi Minjeong untuk healing. Menurut Minjeong, pantai ini sangat bersih dengan pasir berwarna putih yang lembut dan bisa melihat sunset yang indah.

Saat ini keduanya sedang duduk di atas hamparan pasir putih yang lembut itu, menikmati angin sepoi-sepoi dan ombak yang tenang di hadapan mereka. Rasanya sangat tenang sekali. Karina juga terlihat sangat tenang sambil memejamkan matanya untuk menikmati angin yang menerpa tubuhnya.

Minjeong pun menatap wajah Karina dengan cukup lama. Ia bisa melihat betapa sempurnanya wanita di sampingnya itu. Rambut hitam panjangnya yang sedikit bergelombang, mata cokelat, bulu mata lentik, alisnya yang rapi, hidung mancungnya, bibirnya yang menawan, rahangnya yang tajam, tubuhnya yang berbentuk jam pasir, eits Minjeong gak mesum kok, Minjeong cuma mengagumi ciptaan Tuhan aja.

Sungguh wanita ini sangat sempurna, hanya satu aja kekurangannya... Yaitu...
























Bukan milik Minjeong.

Karina tentu saja menyadari Minjeong yang sedang menatapnya, biasanya ia akan risih, tapi entah kenapa ia tidak risih sama sekali dengan tatapan Minjeong, malahan ia merasa senang.

Karina pun membuka matanya, ia sedikit risih dengan rambutnya yang terus mengenai wajahnya. Minjeong yang melihat itu terkekeh pelan dan ia menawarkan diri untuk mengikat rambut Karina, "Mau aku iketin rambut kamu?"

"Boleh, iketin dong.." Balas Karina dengan senyuman yang tak lepas dari wajahnya.

Minjeong pun beranjak dari duduknya dan berjongkok di belakang Karina. Ia kemudian memegang rambut Karina yang panjang dan lembut lalu mengikatnya. Minjeong bisa melihat leher jenjang putih milik Karina. Ia pun menelan ludahnya dan kembali duduk di samping Karina, sebelum ia memikirkan hal-hal yang mesum.

"Gimana? Tenang kan di sini?" Tanya Minjeong, memulai obrolan.

"Iyaa tenang banget, kamu sering ke sini?"

"Iya, kalau aku cukup stres sama tugas sekolah, aku bakal ke sini biasanya."

"Lain kali ajak aku jugaa.." Pinta Karina.

"Pasti."

Kali ini giliran Karina yang menatap Minjeong. Mata hazel yang indah, bulu mata lentik, hidung mancung, pipinya yang embul, dan bibirnya yang berbentuk love. Karina terpana dengan kecantikan Minjeong. Selain cantik, Minjeong itu menggemaskan.

Minjeong salting dan gugup ketika ditatap oleh Karina, ia pun berkata, "Jangan ngeliatin aku terus, nanti naksir loh."

Karina hanya tersenyum, ia tau Minjeong hanya bercanda. Sejujurnya Karina sangat penasaran tentang seksualitasnya Minjeong gara-gara perkataan Younjung.

"Mindoongie.." Panggil Karina.

Minjeong pun menatap Karina, "Hm?"

"Aku mau nanya sesuatu sama kamu, tapi aku takut kamu gak nyaman."

"Tanya aja dulu, nanti aku jawab."

"Hmm..."

Melihat Karina yang ragu, Minjeong pun menggenggam tangan Karina, "Apaaa?"

Karina pun menggenggam balik tangan Minjeong, lalu ia berkata, "Kamu... suka cewek atau engga?"

Minjeong kaget ketika mendengar pertanyaan Karina, apa Karina menyadari perasaanya? Atau hanya penasaran saja? Minjeong menatap Karina dengan ragu.

Lovestruck (Winrina AU)Waar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu