xix.

1.9K 139 24
                                    

Karina dan Minjeong pun keluar dari rumah Karina dan menghampiri motor Minjeong. Minjeong memakai helmnya dan memberikan helm lainnya kepada Karina.

"Pakein dong" Ujar Karina sambil manyun.

Minjeong pun tersenyum karena ia gemes dengan tingkah manja pujaan hatinya, ia pun segera memasangkan helm tersebut di kepala Karina dan merapikan rambut Karina.

"Gak usah manyun-manyun gitu, nanti aku cium, nangess"

Karina menatap remeh Minjeong dengan mengangkat satu alisnya, "Emang kamu berani?"

"Engga, hehe... Yang ada tulang-tulangku patah karena di SmackDown Kayinn"

"Tau pun, lagian kamu kan mentalnya lembek, mana berani bwlekk" Ejek Karina sambil tertawa kecil.

"Heh nantangin aku ya?"

"Engga engga ayo cepat, keburu kemaleman, nanti kamu dicincang papaku"

Minjeong yang mendengar kalimat itu langsung cepat-cepat naik ke motornya dan Karina kembali tertawa melihat Minjeong yang sepertinya takut sekali dengan papanya.

"Ayo naik"

Karina pun menaiki motor Minjeong dan langsung memeluk pinggang mungil Minjeong.

"Ciee.. modus ya peluk-peluk" Goda Minjeong, padahal jantungnya sedang meletup-letup kayak gunung meletus dan pipinya memerah.

Plakk

"Aww, kenapa sih suka banget mukul-mukul"

"Habisnya kamu ngeselin" Balas Karina lalu menjauhkan badannya dan menyisakan jarak di antara mereka.

"Hehe bercanda tauu, sini peluk lagi" Tutur Minjeong lalu ia menarik kedua tangan Karina untuk kembali memeluknya. Tentu saja Karina tidak menolak, ia pun kembali memeluk Minjeong dengan erat dan menyenderkan kepalanya di pundak Minjeong.

"Semoga gw kuat sepanjang perjalanan ini, amin"

Minjeong pun menjalankan motornya dan mereka pun menikmati pemandangan malam kota dan jalanan yang lumayan ramai.

"Kamu dingin gak?" Ucap Minjeong dengan suara yang cukup keras agar Karina bisa mendengarnya.

"Haaaa?"

"KAMU DINGIN GAK?"

"Ooh engga, kan aku meluk kamu"

"Haaaa? Gak kedengeran"

"ENGGA... BAWA MOTORNYA JANGAN KENCENG-KENCENG"

Minjeong pun mengurangi kecepatan motornya agar bisa lebih leluasa untuk ngobrol dengan Karina.

"Hehe, sorry"

"Aku bilang jangan kenceng-kenceng, bukan berarti lamban kek siput" Celetuk Karina.

"Ya gapapa, biar aku bisa denger suara kamu, suara kamu itu candu tau, kamu tau candu? Nih biar aku kasih tau yaa-"

"Ssstt, bosen aku denger jokes ini mulu" Balas Karina lalu mencubit pelan pinggang Minjeong.

"Aaw aww, kamu ini... Jangan-jangan love language kamu physical attack ya? mana tenaganya kuat" Seru Minjeong.

Lalu Minjeong terdiam dan seketika merinding, kala merasakan tangan lembut yang bersentuhan langsung dengan kulit pinggangnya. Tangan itu mengelus pelan pinggang Minjeong yang barusan dicubit empunya.

"Ya Tuhan, gw sesek nafass, gw gak bisa diginiin, baru sadar baju gw emang rada crop, mana tangan Kayinn dingin lagi, merinding"

"Sorry, udah gak sakit kan?" Tanya Karina.

Lovestruck (Winrina AU)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang