xvii.

905 90 1
                                    

Minjeong lagi lagi disuruh mamanya untuk membeli keperluan dapur, seperti teh, kopi bubuk, dan gula pasir yang sudah mau habis. Meskipun berjalan kaki dan ditemani banyaknya kendaraan dan manusia-manusia yang berlalu lalang, Minjeong tetap menikmati perjalanannya, apalagi ia bisa melihat senja yang begitu indah.

Pip Pip Pip

Sebuah mobil sedan berwarna putih terlihat memelankan mobilnya agar sejajar dengan Minjeong dan membunyikan klakson, Minjeong pun melirik ke arah mobil tersebut.

"Woi jeong! Kemana?" Tanya orang itu.

"Ah lo Jey, gue kira siapa anjir.. Gue mau ke Indomei." Tukas Minjeong dengan memasang wajah sebal.

Ya, ternyata Yeji lah yang nyamperin Minjeong, Yeji pun tertawa kecil, "Kenapa? Takut diculik lo? Yaudah bareng gue aja, gue juga mau ke indomei."

"Gasss, gue capek jalan kaki mulu." Ujar Minjeong lalu memasuki mobil Yeji dan duduk di jok depan.

"Lo kenapa gak bawa motor aja, kan lebih cepet nyampenya?" Tanya Yeji.

"Gue lebih suka aja sih jalan kaki, itung-itung olahraga lah buat gue yang rada penyakitan." Jawab Minjeong seadanya.

"Anjir penyakitan gimana? Kasian bener.."

"Ya dikit dikit sakit."

"Udah dicek ke dokter?"

"Ngapain? Orang sakit biasa doang, sehari juga udah sembuh, tumben lo perhatian? Naksir ya sama gue?" Goda Minjeong sambil memainkan alisnya naik turun.

"Eww gak ya, lo bukan tipe gue."

"Nyess banget kalo ngomong, oh iya lo kan sukanya yang genit-genit fakgirl gitu kan?"

"Apa sihh, gak jelas banget lo."

"Tsss... Btw lo sama Ryu gimana?" Tanya Minjeong sambil melirik Yeji yang sedang menyetir.

Yeji sedikit kaget karena Minjeong yang tiba-tiba banget nyebut nama Ryujin, "Ya biasa aja, gak gimana-gimana."

"Masa gak ada perkembangan sih dari kemaren?"

"Ada lah dikit, tapi ya tetep biasa aja, ini dah sampe." Kata Yeji lalu keduanya pun memasuki Indomei.

"Selamat datang."

"Hi kak, pasti bosen ya ketemu gue mulu?" Canda Minjeong dengan kakak kasir Indomei.

"Engga dong, kedatangan kamu itu keuntungan buat kakak, sering-sering aja belanja di sini."

"Bisa ae." Ucap Minjeong lalu ia langsung mencari apa yang diperlukan mamanya itu.

"Jey lo beli apaan?"

"Beli cemilan."

Keduanya pun selesai mencari apa yang mereka inginkan dan membayar di kasir.

"Gue anter lo pulang aja." Ujar Yeji.

Minjeong menjawab, "Wih baik bener dah."

"Sekalian gue mau cerita."

"Oalahh ada dadang dibalik batu."

"Dadang bapak gue anj, cepetan naik!" Pinta Yeji.

Selama diperjalanan Yeji pun bercerita tentang perkembangan hubungannya dengan Ryujin. Kata Yeji, kini keduanya semakin dekat dan semakin banyak menghabiskan waktu bersama. Dengan semakin dekatnya mereka, tentu saja perasaan suka Yeji kepada Ryujin semakin mendalam, bagaimana tidak, Ryujin yang selalu ada setiap kali Yeji merasa kesepian, Ryujin yang suka dengerin ceritanya Yeji, Ryujin yang suka tiba-tiba ngirim makanan, Ryujin yang selalu ngingat hal-hal kecil tentang Yeji. Semua itu membuat Yeji semakin terbawa perasaan dan ia semakin takut kehilangan Ryujin, apalagi Ryujin yang saat ini sedang mengejar cintanya Lia.

Lovestruck (Winrina AU)Where stories live. Discover now