Hampir saja

20K 416 5
                                    

Kaivan berlari dengan cepat namun bukan tubuh Arisha yang dia gapai melainkan handuk yang tertangkap olehnya, handuk itu dia tarik dan seperti yang kalian bayangkan Kaivan membeku beberapa saat sebelum pria itu berhasil menarik tubuhnya. Keduanya jatuh diatas ranjang dengan posisi Arisha berada diatas tubuh Kaivan dengan handuk yang sudah lepas dari tubuh Arisha. Tubuh atas mereka sama sama telanjang dan saling menempel. Jantung Kaivan berdetak dengan begitu keras, begitupula dengan Arisha.

Arisha ingin bangkit namun Kaivan tiba-tiba menahannya. Yang pertama kali dia rasakan tentu saja empuk dan satu tangannya berada di bokong istrinya.

"Ahhhhh" teriak Arisha yang kemudian memejamkan matanya.

"Hey kamu tidak jatuh ke lantai, kita jatuh diatas kasur" balas Kaivan.

"Ahh benar, tapi kenapa sakit ohhh payudaraku Om kegencet ini" balas Arisha yang membuat wanita itu malu.

"Hah? Kok bisa. Hemmm Sha, sepertinya saya tidak bisa menahannya saya minta hak saya sekarang" balas Kaivan yang kini melepaskan pelukannya berusaha untuk bangkit dari tubuh suaminya namun saat melihat buah yang menggantung begitu indah di dada Arisha membuat Kaivan meneguk ludahnya dengan serat.

"Apahmmmppttt oughhh ahhh Ommm shhh" desahan Arisha keluar begitu Kaivan menahan tubuh istrinya bahkan dengan cepat Kaivan mencium bibir istrinya, melumat bibir pink yang kini tengah terbuka.
P
Arisha ingin menolak namun tubuhnya tidak bisa menolak setiap sentuhan Kaivan, ciuman Kaivan turun ke leher Arisha meninggalkan jejak kepemilikan disana di beberapa tempat tentunya. Bahkan Kaivan tidak malu lagi untuk mencumbu payudara Arisha, Arisha teringat pesan dari Mama Lisa kalau suaminya tidak mendapatkan jatahnya atau kepuasan untuk memenuhi kebutuhan biologisnya.

"Ingat ya Sha, jangan sampai kamu tidak melayani suamimu, apalagi dia pernah menikah dan dia juga pria matang yang tentunya punya kebutuhan biologis kalau sampai kamu tidak melayaninya dengan baik bisa saja nanti dia mencari wanita lain untuk bisa menuntaskan hasratnya. Apalagi banyak wanita yang dengan sukarelanya pasti menyerahkan tubuhnya pada suamimu itu. Tampan iya, kaya juga iya, siapa yang akan rela melepaskan pria seperti Kaivan itu. Jadi kalau dia minta ya dikasih saja, tubuhmu itu sepenuhnya miliknya" ucap Mama Lisa sebeluk kepergian Arisha tadi bersama suaminya.

Arisha kembali menghela nafasnya dan pasrah saja, kalaupun menolak juga tidak akan bisa lihat saja tubuhnya udah merespon dengan baik saat suaminya itu kembali mencumbu bibirnya lagi. Posisi Arisha bahkan kini sudah berada dipangkuan Kaivan.

"Saya harap kamu tidak akan menyesal menikah dengan saya, kamu bisa berlari sekarang sebelum saya benar-benar meniduri kamu" ucap Kaivan yang sepertinya kesadarannya sudah kembali.

"Kenapa harus lari Om? Bukannya itu wajar ya" balas Arisha dengan santainya.

"Kamu yakin? Untuk pertama kali sudah pasti sakit ya" balas Keenan.

"Eh kalau begitu nanti saja Om, setelah kita datang ke acara amal, masak iya nanti kesana jalannya ngangkang" balas Arisha yang pastinya ngeri membayangkan jika jalannya seperti tidak normal begitu.

"Baik" balas Kaivan yang segera meninggalkan Arisha untuk segera pergi ke kamar mandi.

Arisha bernafas lega karena Suaminya yang terpaut 10 tahun darinya itu kini telah pergi ke kamar mandi, dirinya juga tahu kalau yang pertama pasti sakit. Tapi kenapa banyak orang yang menginginkannya ya, apalagi ketagihan begitu.

"Tapi tadi saat Om Kaivan menyentuh buah dadaku dan menghisap putingku kayak bayi ughjh kenapa rasanya bikin nagih, geli-geli gimana gituhhh eh mikirin apa sih sudah tentu dong Om Kaivan ini lebih berpengalaman namanya juga Hot Duda kan ya, tapi masak sih itunya Impoten nggak lah ya nanti malam Arisha buktikan, biar cepat hamil kalau bisa, tapi deg-degan juga hampir aja tadi 😔 ahh iya wanita paruh baya itu biar nggak nyinyir lagi😒" ucap Arisha yang teringat nyinyiran wanita paruh baya yang dia sendiri tidak kenal siapa wanita itu. Mungkin saja masih kerabatnya keluarga Alexander.

Arisha memoles wajahnya dengan riasan natural, lalu mengambil baju yang cukup tertutup karena kalau pakai baju terbuka bisa-bisanya nanti suaminya ngomel. Dan juga ada banyak tanda yang dibuat suaminya tadi saat pemanasan.

Tidak lama Kaivan keluar dari kamarnya menggunakan handuk yang menutupi tubuh bagian bawah saja, pria tampan itu nampak begitu santai dan segera mengambil pakaian formalnya dari koper yang dia bawa. Kaivan mengganti baju disana dan itu membuat Arisha berbalik bayangkan saya dirinya hampir melihat tubuh telanjang suaminya yang hanya menggunakan boxer berwarna hitam dengan mata yang tidak sengaja menatap aset suaminya yang tertutup kain.

"Sudah puas lihatin tubuhku? Baru tahu kalau tubuh saya ini juga mempesona" ucap Kaivan yang melihat Arisha beberapa kali tertangkap basah saat melihatnya.

"Nggak sengaja lihat, dikit aja kok. Om Kaivan kok bisa begitu ya, olahraga apa sih?" Ucap Arisha yang kemudian tersenyum menatap Kaivan.

"Kamu tidak perlu tahu, sudah siap belum? Kalau sudah ayo kita berangkat acaranya pukul 3 kan?" Tanya Kaivan.

"Hemmm" balas Arisha.

"Saat disana jangan minum minuman sembarangan" balas Kaivan memperingatkan Arisha.

"Siap Om" balas Arisha dengan patuhnya.

 Keduanya terlihat begitu serasi saat jalan bersama, kebetulan acara amal itu dilakukan di hotel yang sama dengan keduanya menginap

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Keduanya terlihat begitu serasi saat jalan bersama, kebetulan acara amal itu dilakukan di hotel yang sama dengan keduanya menginap. Kaivan menggandeng tangan Arisha dan membawanya masuk kedalam Ballroom yang kini sudah banyak tamu yang datang.

Ballroom.
Kaivan dan Arisha duduk di nomor yang telah tertera di dalam undangannya, wanita itu cukup nyaman bersama dengan suaminya yang mungkin beberapa orang akan mengira jika hubungan mereka ini adalah Om dan keponakan.

"Maaf kalau saya boleh tahu, anda perwakilan dari mana?" Tanya Seorang tamu.

"Saya mewakili Lee Haesoo" balas Arisha.

"Ohh cucunya Lee Haesoo ya, ini siapa Om kamu? Atau paman mungkin, saya datang kesini juga dengan cucu sana sebentar saja akan..."ucapan Seorang wanita tua yang umurnya kurang lebih sama dengan neneknya.

"Hemm tidak terimakasih, namanya Kaivan suamiku" balas Arisha.

"Kamu sudah menikah? Ah maaf kalau begitu, sampaikan saja salamku untuk nenekmu, katakan dari Kim Hyena" ucap Kim Hyena.

"Iya saya suaminya dan kami memang baru menikah" balas Kaivan dengan bahasa formalnya.

"Pilihan yang bagus nona" balas Kim Hyena.

Setelah kepergian Kim Hyena, Arisha menghembuskan nafasnya dengan lega. Enak aja ya mau ngenalin ke cucunya, apalagi cucunya kan terkenal suka gonta ganti wanita.

"Mau dikenalin sama cucunya kok di tolak" tanya Kaivan.

"Cucunya itu suka gonta ganti cewek, mending ya sama yang lebih tua begini kan enak, apalagi hemmm lebih berpengalaman" ucap Arisha.

"Dia mungkin juga berpengalaman" balas Kaivan.

"Berpengalaman dalam hal apa ya Om? Eh acaranya sudah mulai" balas Arisha.

"Banyaklah, fokus jangan lihatin saya" balas Kaivan yang tahu istri kecilnya ini tengah lihatin dirinya.




Segini dulu aja yaa




21 Oktober 2022
Miss Quinlee

Repost

𝓗𝓸𝓽 𝓓𝓾𝓭𝓪✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang