Datang dan Pergi

10.1K 316 7
                                    

Kampus.
Dua minggu telah berlalu, Aluna saat ini melakukan bimbingan terakhirnya. Saat ini Aluna sedang menunggu Arisha yang menghadap Pak Arga tentu saja mereka membahas tentang skripsi di bab 5 yang masih saja revisi. Tentang Pak Kenzo, Aluna lebih memilih untuk menghindarinya, daripada mendapatkan tatapan penuh kebencian dari pria yang telah menolaknya.

"Lo kok kurusan sih Al, segitunya mikir Skripsi. Eh dosen fakultas Kedokteran nyasar masuk fakultas kita lihat ini, mana ganteng gitu ya " ucap Siska yang melihat seorang dosen tampan kedokteran. Aluna hanya mengaduk makananya sedari tadi dan saat itu juga dia mengalihkan makannya dan berpaling untuk melihat siapa yang datang.

"Pak Kenzo cari siapa sih disini, ganteng banget" balas Cindy.

"Ngapain juga Pak Kenzo kesini, mau tebar pesona apa ya" balas Reno.

"Eh gue cabut dulu, mau nyusulin Arisha" balas Aluna yang kini mengambil tasnya, namun mbak Mirna yang membawa nampak berisi kuah soto tidak sengaja disenggol Riki, membuat Mbak Mirna jatuh dan kuah panasnya mengenai Aluna.

"Ahhh panas, arghhhh shhhh" ringis Aluna yang mendapat siraman panas ditangan dan kakinya, karena tidak hati-hati Aluna bahkan terpeleset dan jatuh. Aluna memegangi perutnya yang terasa kram.

"Maaf mbak Aluna, Saya nggak sengaja" ucap Mirna.

"Nggak apa-apa, Ehhh Pak Kenzo, saya.. saya bisa jalan sendiri" ucap Aluna yang terkejut saat Kenzo menggendongnya dan menuju pusat perhatian.

Kenzo menurunkan Aluna, wanita itu kemudian mengucapkan terimakasih. Namun baru beberapa langkah saja Aluna merasakan kesakitan pada perutnya dan akhirnya jatuh pingsan. Kenzo yang sudah membelakanginya dan berbelok kearah kanan kini mendengar suara teriakan Siska yang tadi memang ingin berkalan keruang kelasnya.
"Aluna, heyy tolongi Aluna pingsan" teriak Siska.

Kenzo dengan secepat kilatnya kini menghampiri Aluna yang tengah di kerumunin beberapa mahasiswa.

"Ada teman yang pingsan itu di tolong bukan hanya dilihatin" ucap Kenzo dengan secepat kilat Kenzo membawa Aluna pergi kerumah sakit.

Kenzo tadi ingin menemui Arga di fakultas itu namun yang dia adalah Aluna, wanita itu yang berjalan dengan begitu tergesa-gesa hingga membuat wanita itu gugup dan terpeleset.

***
Arisha keluar dari bimbingan dengan hasil yang tentunya bagus tinggal buat penutupan saja. Arisha mencari keponakannya itu dan tidak menemukannya lalu Arisha bertanya pada Siska, wanita itu mengatakannya jika Aluna di antar kerumah sakit terdekat.

"Aluna pingsan dan dibawa ke Rumah Sakit, tadi juga dia dia terkena kuah soto yang masih panas" ucap Siska.

"Terimakasih Sis, aku pergi dulu ya" balas Arisha.

Arisha menghubungi suaminya, untuk mengecek apakah Aluna berada di rumah sakit dimana tempat suaminya itu juga bekerja disana. Arisha segera meluncur kesana dengan naik taksi online.

Rumah Sakit.
Kenzo meninggalkan Aluna di ruang IGD, Seorang perawat datang dan melihat ada luka di kaki dan juga di tangannya yang kini telah melepuh. Kenzo mampir di apotik terdekat dan membeli selep untuk luka bakar, namun setelah sadar pun Kenzo tetap membawa Aluna ke Rumah Sakit apalagi mendengar rintihan Aluna yang terdengar begitu menyakitkan.

"Terimakasih Pak, bapak bisa pergi dari sini" ucap Aluna.

"Hemmm baiklah" balas Kenzo.

"Bapak mau kemana? Istrinya masak ditinggalin, Dokter Dewi sudah datang. Saya sih sudah curiga maka dari itu saya panggil Dokter Dewi.

"Dia bukan istri saya" balas Kenzo.

𝓗𝓸𝓽 𝓓𝓾𝓭𝓪✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang