TIGA : Rainer Byantara

838 17 12
                                    

"Ini apaan?" Tristan dengan penasarannya membuka kantong plastik berwarna putih tersebut--Rainer mengunjungi apartemennya sehabis sif jaga malamnya habis, kebetulan lelaki Paramudya itu masih terjaga dan asyik dengan game onlinenya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Ini apaan?" Tristan dengan penasarannya membuka kantong plastik berwarna putih tersebut--Rainer mengunjungi apartemennya sehabis sif jaga malamnya habis, kebetulan lelaki Paramudya itu masih terjaga dan asyik dengan game onlinenya. 

"Martabak," memang benar kalau Rainer membawa martabak manis dan telur sekaligus, terlebih karena preferensi keduanya berbeda---Tristan lebih suka martabak manis sementara Rainer menyukai yang asin.

"Gue tau lo bawain martabak, tapi ini???" Tristan mengacungkan kantong plastik yang berukuran lebih kecil. Dan detik berikutnya mata lelaki itu terbelalak.

"Anjir, obat perangsang. Buat siapa, Rai?" Tristan tahu kalau terkadang Rainer membeli obat untuk bahan belajarnya, tapi untuk apa obat sejenis ini? 

Rainer diam, sementara tangannya sibuk menata makanan di piring.

"Jangan bilang buat...," Tristan langsung teringat satu sosok--yang selalu di sekitar mereka belakangan ini dan semua karena Yudha.

"Iya, buat Varsha," Rainer berlalu dan membawa dua piring makanan itu ke ruang keluarga. 

"Lo lagi kesambet apa gimana, sih?" Tristan membuntuti langkah Rainer dan disaat bersamaan mereka duduk bersisian di sofa.

"Gue lagi pengen dipuasin, Tan," Rainer mencomot sepotong martabak.

"Ya, tinggal bilang ajalah sama dia. Kenapa mesti pake obat gini juga?"

Rainer menghela nafas panjang.

"Gue nggak tega bilangnya,"

Tristan menggelengkan kepalanya.

"Lo mah bilang nggak tega, tapi lo ngasih obat perangsang. Sama aja, Rai. Lebih manipulatif malah," jelas Tristan.

Belakangan tugas Rainer di rumah sakit cukup membuat kepalanya pening, terlebih dalam beberapa hari menjaga IGD dan praktis jam tidurnya berkurang. Malah di minggu sebelum sebelumnya, Rainer pernah terjaga 3 hari lamanya karena operasi dan segudang pekerjaan lainnya.

Dan lelaki itu butuh sesuatu untuk melepas stresnya, salah satu jalannya adalah berhubungan dengan Varsha--namun Rainer sadar betul kalau perempuan Edrea itu tak selalu dalam mood yang baik untuk melayani dirinya dan ketiga sahabatnya yang lain. Jadi ia pikir, dengan obat begini maka akan adil bagi ia dan Varsha.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
[M] Regular-Irregular (Taeyong, Johnny, Yuta & Doyoung)Where stories live. Discover now