EMPAT : Tristan Paramudya & Kalingga Yudha

640 18 4
                                    

Kini yang tengah Varsha lihat jelas di netranya adalah Rainer yang terlelap dengan pulasnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Kini yang tengah Varsha lihat jelas di netranya adalah Rainer yang terlelap dengan pulasnya. Jam sudah menunjukkan pukul 08.00, namun tak ada tanda kalau lelaki Byantara itu akan segera bangun.

Varsha masih tak paham kenapa semalam ia begitu bernafsu untuk berhubungan dengan Rainer, padahal niat awalnya hanyalah untuk rehat sejenak dan kebetulan Rainer membuatkannya pasta yang disukainya.

Tapi bahkan sebelum Rainer melakukan apa-apa, Varsha tiba-tiba terpancing tanpa sebab. Perempuan Edrea itu bisa mengingat jelas bagaimana pergumulan keduanya berlangsung, ia dan Rainer baru mengakhiri permainan kala jarum jam sudah menunjukkan pukul 03.30.

Ponsel Varsha yang diletakkan di nakas tiba-tiba bergetar, ada 1 chat masuk.

Lo dimana? Di unitnya Rainer? Gue kesana.

Pesan itu datang dari Yudha. Tak bisakah lelaki Kalingga itu meninggalkan Varsha untuk sesaat?

***

"Gimana semalem? Puas lo main sama Rainer?" pertanyaan itu lolos dari bibir Yudha kala sampai di unit Rainer, kini dihadapan lelaki Kalingga itu terlihat jelas sosok Varsha yang berdiri mengenakan setelan kaus putih dan celana hitam pendek.

"Kenapa lo nanya kayak gitu, Dha?" tanya Varsha balik.

Yudha tertawa sumbang.

"Heran gue, lo main sama Nicholas--nggak perlu dipaksa, sama Rainer semalem bahkan lo duluan yang minta. Tapi kenapa kalau sama gue, sering pake jalan pemaksaan. Lo nggak sesuka itu sama gue?" cecar Yudha.

"Memang gue harus suka sama cowok yang udah rusak kehidupan seks gue?"

"Kalau nggak ada bantuan dari gue, hidup lo udah berantakan sekarang, Sha,"

"Lo pikir hidup gue sekarang baik-baik aja?"

"Bisa lo bilang terimakasih sama gue? Lo bener-bener nggak tahu diuntung,"

"Kalau gue tahu bayarannya mesti pake cara ini, gue nggak mau minjem uang sama lo, Dha,"

"Lo nyesel?" Varsha sama sekali tak menyadari kalau emosi Yudha meningkat.

"Iya, gue nyesel. Kenapa punya atasan yang jahat kayak lo,"

Tepat saat kalimat Varsha selesai, gigi Yudha bergemeletuk dengan keras. Dengan sekali gerakan, lelaki Kalingga itu membawa Varsha ke sofa dan membuat perempuan itu menungging di hadapannya.

"Dha, lo mau apa???" Varsha panik.

"Lo pasti tau gue mau apa, Sha," tatapan Yudha terlihat begitu menyeramkan, tangan kekarnya membuka celana pendek sekaligus dalaman Varsha. Begitu pula menurunkan celana jins dan juga dalaman miliknya.

"Dha, jangan. Gue...argh !!!" Varsha menjerit kala Yudha melakukan dua hal sekaligus--benda panjang milik Yudha tertancap di lubang pantat Varsha dan tangannya menjambak rambut perempuan itu dengan kasar.

[M] Regular-Irregular (Taeyong, Johnny, Yuta & Doyoung)Where stories live. Discover now