salah paham

477 39 0
                                    

Aku meremas ujung baju ku dengan perasaan kalut, hari ini aku ada janji temu dengan seorang yang di kenalkan oleh kakak sepupu ku namanya Juna.

Dan ini pertama kalinya aku akan pergi dengan pria asing.

"Mbak Airin gugup banget haha" oceh seseorang disamping ku

Tentu saja aku mengajak seseorang, aku tidak mungkin pergi berdua dan lagi memang kedua orang tua ku menyadari bagaimana aku yang polos tp sebenarnya engga ini takut berinteraksi. jadilah mereka mengusulkan agar brian sepupuku ini ikut.

"Diem." Tekan ku sebal

"Mbak mba itu mobilnya nya kan?" Ucap Brian

Aku segera menoleh dan benar itu mobilnya, sekarang aku jadi tambah nervous.

"Airin?" Tanya nya setelah keluar dari mobil

Aku mengangguk dengan kaku.

"Halo mas saya Brian sepupu mbak Airin, saya ditugaskan menjadi obat nyamuk kalian, gapapa kan?" Serobot Brian

Mendengar itu aku tersenyum tak enak pada pria di depannya ku itu.

"Oh haha gapapa, yaudah ayo masuk kita jalan-jalan bareng" jawabnya membuat ku sedikit bernafas lega.

"Okey" ucap Brian excited dan segera masuk.

Sebelum masuk kedalam mobil aku melirik ke belakang, aku tahu anggota keluarga ku sedang memperhatikan diriku dari balik jendela.

Dasar mereka itu.

____

Tidak terasa sudah 2 bulan aku resmi menjalin hubungan dengan Juna, semua berjalan lancar meskipun aku merasa ada sesuatu yang mengganjal.

"Mbak aku nanti nggak ikut ke mall ya?, ada temen ku yang ngajakin ketemu soalnya " ucap Brian yang duduk dibelakang

Setelah hari pertama itu Brian selalu ikut kemana pun aku pergi bersama Juna, aku juga tidak masalah karena dia membuat suasana jadi lebih seru.

"Oh okey" ucap ku

Sedangkan aku segera melirik ke arah Juna, orang yang telah menjadi pacar ku itu tidak lepas melirik ke belakang melalui spion.

Ekspresi nya seperti tidak suka.

"Ada apa?" Tanya ku setelah Brian benar-benar pergi.

Juna menoleh, sesaat ia mendesah pelan.

"Saya pengen jujur" ucap nya

Entah kenapa perasaan ku jadi tidak enak.

"Sebenarnya saya.."

"Gay?" Sela ku

Kulihat Juna terkejut.

"Gapapa" lanjutku sambil tersenyum

"Maksudnya?"

"Kita ngejalanin hubungan ini bukan cuma main-main kan? Keluarga kita pengen kita sampai ke jenjang pernikahan.."

"Jadi.. kamu masih ingin lanjut?"

"Iya, toh Juna.. aku udah capek harus adaptasi dengan orang baru lagi, jadi gapapa. Aku bakal bantu rahasiain tapi kita tetap menikah"

"Oke, tapi kayaknya ga etis kalau cuma karena cuma capek adaptasi. Lo ada alasan lain kan?

Aku tersenyum, cara bicara Juna berubah total seakan menunjukkan inilah jati dirinya.

"Jujur aja gue ga pengen nikah, kan kalau sama lo jadi kayak temen yang tinggal serumah"

"Ohh, gitu"

"Iya"

Kumpulan Short story SureneWhere stories live. Discover now