15- Akhirnya Usai

53 56 0
                                    

hello, happy reading!

jangan lupa tinggalkan jejak ya. bantu vote dan komen yaww!

__________

Tubuh seorang remaja ditemukan mengambang disungai panjang yang terletak didaerah tersebut.

Tubuhnya sudah sepenuhnya berubah menjadi biru dan bengkak karena air. Warga sekitar heboh setelah menemukan tubuh remaja yang diduga bunuh diri tersebut.

Kepolisian sibuk menyelidiki kasus tersebut dan sedang berusaha untuk mengidentifikasi wajah sang korban.

Sedangkan dirumah, Langga sedang panik karena anak bungsunya sudah tidak pulang sejak dua minggu yang lalu, ditambah ia mendengar kabar buruk tentang remaja yang bunuh diri itu.

"Hira? Ayah mohon, maafkan ayah dan jangan bawa adekmu."

"ck, sudahlah. Tidak ada gunanya meminta maaf lagi." sahut Mahes.

Sadam menahan tangan kakaknya dan menariknya keluar rumah. Langga menatap kedua anaknya yang sedang berdebat didepan sana.

Ia perlahan keluar rumah dan tak sengaja mendengar ucapan anak keduanya.

"Remaja yang bunuh diri itu Jeantara, teman baru Hira."

degg...

"Aku sudah bertanya pada Raksa dan Yudis perihal Asaka, tapi ternyata anak itu sudah bolos sekolah sejak dua minggu yang lalu." ujar Sadam.

Mahes mengusap wajahnya kasar. Ia ingin menangis saja rasanya.

"Sudah bertanya ke Haska?" tanya Mahes yang seketika teringat pada teman sekelasnya dulu.

Haskabara Ardanta, pemuda itu dulu sangat dekat dengan Hira. Bahkan, sempat ada rumor bahwa keduanya pacaran hingga akhirnya Haska memutuskan untuk pindah sekolah.

"Haskabara? Belum, aku tidak-"

Mahes langsung mengeluarkan handphonenya dan menghubungi Haska.

"Mahes? Tumben."

"Has, gua mau nanya."

"Soal Asaka? Aku tidak tau kalo soal-"

"Ketemu!" seru pemuda lainnya.

Mahes mengerutkan keningnya bingung. Ia tak asing dengan suara pemuda lainnya itu.

"Jeraya?" guman Mahes.

"Akan aku beritahu nanti." ujar Haska sebelum mematikan telponnya sepihak.

Mahes menghela napas panjang, ia tak sengaja melihat Langga yang terduduk ditangga.

Ia mendengus kesal lalu pergi dari sana. Sadam membiarkan kakaknya pergi sendirian dan dia memutuskan untuk masuk kedalam rumah.

tingg...

Ada pesan masuk di handphone Langga.

asakarav

| ayah maaf
| maaf, adek gagal jagain ayah
| padahal dulu kak hira minta adek buat
| jagain ayah, tapi adek capek
| adek mau nyusul kak hira
| terima kasih dan maaf, untuk semuanya

tapp...

Langga mendongak dan menatap Raksa dihadapannya.

"Paman!"

Sadam keluar dari dalam rumah dengan air mata yang terus mengalir dipipinya.

Raksa yang melihat itu langsung memeluk Sadam dan berusaha untuk menenangkannya.

"Maaf! Aku selalu gagal, Sa."

"Tubuh Asaka baru ditemukan." ujar Raksa.

Tugasmu didunia sudah selesaikan? Tidurlah dengan tenang, semoga kamu bahagia disana. Ini yang selama ini kamu mintakan?

Baiklah, aku akan membiarkanmu pergi. Terima kasih untuk peranmu disini. Asaka, jangan membuat pilihan yang buruk lagi lain kali. Dan, mari bertemu lagi dikehidupan selanjutnya. Kita versi yang lebih baik, jangan menjadi saudara lagi.

__________
selesai.

KEINGINAN TERAKHIR, HIRA [✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang