Bareng

1K 133 17
                                    

Dia akan datang dengan senang hati, saat pujaannya membutuhkan bantuan.

Kedekatan mereka semua berjalan normal. Satu minggu orientasi bersama membuat mereka lebih mengenal satu sama lain. Apalagi tentang Narra, satu-satunya gadis yang bergabung dengan mereka. Itu semua juga karena Jendral. Sejak awal bertemu Narra, ia selalu membawa dan mengajak Narra kemana saja.

Jadi itu lah alasan kenapa mereka semua juga ikut dekat dengan Narra.

Selesai dengan masa orientasi, kini mereka resmi menjadi mahasiswa di Universitas Bimantara. Hari pertama ini mereka wajib masuk mengunakan almamater berwarna biru navy.

Drrtttt!

Jendral berusaha meraih ponselnya yang ada di nakas. Ini masih pagi tapi sudah ada telfon saja.

Sembari membuka matanya. Ia mencoba menekan ponselnya untuk menjawab panggilan.

"Halo" suara khas bangun tidur.

"Jendral, tolong!"

Jendral yang mendengar panggilan dari seseorang yang ia kenal apalagi meminta tolong itu langsung membuka matanya lebar-lebar. Ia terkejut.

"KENAPA HAH?!"

"Mobil gue gak mau nyala huhu"

"Astaga, Narra. Ini masih pagi emm.."

"Tapi gue mau cari makan Jendral, laper"

Jendral menghembuskan nafas panjangnya. Ia duduk dan bersandar pada headboard ranjangnya.

"Berangkat nanti kita jam berapa?"

"Jam sembilan.."

"Sekarang jam berapa?"

"Jam setengah enam"

"Tunggu gue, gue kesana. Tapi mau mandi dulu, gue bawain sarapan. Bubur depan kos gue gapapa?"

"It's okay! Thank you Jendral!"

"Hmm, nanti gue kabarin kalo udah sampai depan kos. Bukain gerbang ye!"

"Siap bapak ketua angkatan!"

"Ya udah, gue siap-siap"

"Makasih banyak. Lo hati-hati ya"

"Hmmm" Jendral mematikan telfonnya. Ia mengusak rambutnya sebelum beranjak dari tempat tidurnya. "Cuma Narra yang bikin seorang Jendral bangun sepagi ini~"

Sementara diwaktu yang bersamaan, Narra tersenyum manis setelah telfon dari Jendral itu dimatikan.

Seorang yang sangat Narra andalkan.

Padahal Jendral bisa menyuruh Narra untuk memesan makanan di aplikasi, tapi anehnya Jendral justru langsung membantu gadis itu.

Apakah boleh Narra berharap lebih pada perilaku Jendral ini?

"Gimana bisa gue gak baper sama elo Jen? Baik banget sumpah!"

***
Srekkk!

"Selamat pagi Jendral Kelvin!"

"Pagi Ra.."

Gadis itu membuka gerbang kosnya dan menemukan Jendral dengan motor kesayangannya sudah menunggu didepan.

"Masuk gih. Si blackie bawa masuk aja"

Jendral mengendarai motornya dan masuk langsung kedalam halaman kos mewah milik Narra itu.

Jendral mengendarai motornya dan masuk langsung kedalam halaman kos mewah milik Narra itu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
amorevolousWhere stories live. Discover now