32. R - Adeknya Lio

4.5K 407 21
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Malam hari di ruangan Becky terlihat sangat ramai, para sahabat mereka datang untuk menjenguknya dan tentu saja untuk melihat bayinya. Beruntung rumah sakit ini memperbolehkan pasien di jenguk hingga pukul 9 malam, setelah lewat dari jam tersebut mereka harus segera pulang karena sudah waktunya pasien untuk beristirahat.

"Ruby sepertinya anakmu mau mempunyai adek."
Cetus Irin dengan sedikit candaannya.

"Enak aja. Biaya membesarkan anak mahal."
Omel Ruby menatap Irin.

Becky hanya bisa terkekeh pelan melihat kedua sahabatnya tersebut, ia lalu melirik Keiza yang berada tidak jauh dari Ruby. "Sini Ruby, aku ingin menggendong bayiku." Ucap Becky dengan tiba-tiba.

Ruby yang sedang menggendong Alea melangkahkan kakinya mendekati Becky, ia memberikan bayi tersebut kepada sahabatnya yang sudah ia anggap seperti saudara.
Becky tersenyum melihat bayinya yang sekarang telah berada di gendongannya, bayi tersebut terlihat mengantuk.

"Kalian pulanglah. Bayiku sepertinya mau tidur."
Ucap Becky yang masih menatap bayinya.

"Kau mengusir kami?"
Ruby terlihat tidak terima karena merasa di usir.

Becky menatap Ruby yang berada di sampingnya dengan tenang. "Aku tidak mengusirmu, kau lihat tuh putrimu juga sudah mengantuk." Ucap Becky yang langsung membuat Ruby menoleh ke anaknya.

Ruby akhirnya mendekati sang anak dan bertanya dengan lembut, ia dapat melihat jika anaknya memang sudah mengantuk. Ruby kembali berbalik untuk menatap Becky dan berkata. "Kau benar. Yasudah aku dan Jaja harus pulang dulu."

"Aku juga."
Cetus Irin, ia tadi berangkat sendiri karena sang anak kurang enak badan dan Danis yang menjaganya.

"Semoga Regan cepat sembuh ya. Titip salam juga buat Danis."
Freen berkata sambil mendekati Becky, ia tadi duduk di sofa yang berada diruangan tersebut bersama Jaja.

"Iya. Kau jaga baik-baik istrimu." Balas Irin.

Freen mengantarkan mereka hingga ke depan pintu ruangan, Freen terus melihat mereka yang sudah pergi hingga tidak terlihat lagi di pandangannya barulah ia masuk dan kembali menutup pintu ruangan. Freen melangkahkan kakinya mendekati brankar Becky, ia tersenyum menatap bayinya.

"Gemes banget ya sayang."
Ucap Freen sambil mengelus pipi bayinya dengan hati-hati.

Becky tersenyum mendengar ucapan Freen, ia perlahan membuka kancing bajunya untuk menyusui bayinya. Freen yang peka langsung membantu Becky, setelah selesai membantu ia duduk di kursi yang berada disamping ranjang Becky.

"Rakus banget sih dia."
Ucap Freen yang daritadi melihat bayinya.

"Kamu juga sama aja."
Sindir Becky sambil menatap Freen.

"Hehe kan beda sayang."

Becky kembali melihat bayinya yang sepertinya sudah tertidur karena ia merasakan sedotan bayinya sudah berkurang, dengan perlahan ia melepaskan putingnya dari mulut sang bayi. Freen langsung berdiri dan mengambil alih bayi mereka yang tengah tertidur, ia menggendong bayinya dan membawa menuju box bayi.

Retrouvailles (END)Where stories live. Discover now