Part 26

39.7K 2.6K 11
                                    

Selamat membaca...
Sorry kalo ada typo...

--------------------------
Kejutan Untuk Hana

Sebulan sudah berlalu sejak pertemuan Hana dengan orang tua Akmal. Semenjak pertemuan tersebut, Hana menjadi semakin dekat dengan kedua orang tua Akmal yang dia sebut dengan Mama dan juga Papa. Bahkan, Shila selalu saja di monopoli oleh kedua pasangan paruh baya itu. Tak jarang dirinya dan juga Shila di paksa untuk menginap oleh Mama Aulia di rumah megah tersebut.

Kedekatan Hana dan juga Mama Aulia membuat Akmal menjadi sedikit heran. Pasalnya kedua orang yang yang terbilang baru saja bertemu itu dengan secepat kilat menjadi akrab. Bahkan perlakuan sang Mama kepada Hana layaknya perlakuan seorang Ibu kepada anaknya. Sikap lemah dan lembut yang diberikan sang Mama kepada Hana jelas berbeda dengan perlakuan yang diberikan sang Mama kepada dirinya. Bagaimana tidak, sang Mama sangat jarang sekali bersikap lemah lembut kepada dirinya. Meski begitu, Akmal merasa lega dan bersyukur karena sang Mama bisa memperlakukan Hana layaknya anak sendiri.

*****

Siang ini, Hana dan juga Akmal sedang di sibukkan dengan persiapan pernikahan mereka. Pernikahan yang akan di selenggarakan satu bulan dari sekarang itu, membuat keduanya dari beberapa hari yang lalu sibuk mengurusi itu semua sehingga membuat Shila harus di titipkan kepada opa dan juga omanya.

"Gimana?kamu suka sama dekorasi yang disarankan sama pihak wo nya?" tanya Akmal sambil menolehkan kepalanya kesamping.

"Aku suka saran dari mereka. Tapi sepertinya dekorasi itu lebih cocok jika di pakai di luar ruangan" jawab Hana.

"Jadi, kamu mau pesta pernikahan nanti di selenggarakan di luar ruangan? Begitu?" tanya Akmal lagi.

"Iya, aku mau pesta pernikahan ini nanti di selenggarakan di luar ruangan. Dan yang pasti pernikahan itu harus sesuai dengan permintaan aku kemaren" jawab Hana mantap.

"Kamu tenang aja. Pesta pernikahan kita nanti akan sesuai seperti permintaan kamu waktu itu" ucap Akmal dengan tersenyum.

"Makasih karena mas udah ingat itu" sahut Hana dengan membalas senyuman tersebut.

Akmal lalu mengalihkan tatapannya kedepan dan merubah raut wajahnya dengan datar. "Kalian sudah mendengar kan? Jadi, saya mau pernikahan ini di selenggarakan di luar ruangan. Dan saya mau pernikahan ini nanti di buat se-private mungkin bagaimanapun caranya."

"Baik, tuan" sahut salah seorang yang merupakan staf dari wo yang mereka gunakan.

"Untuk tempat yang akan digunakan sebagai tempat pernikahan nanti, sekretaris saya yang akan membantu kalian. Kalau begitu kami permisi."

Setelah mengatakan itu, Akmal langsung menggenggam tangan Hana dan membawa perempuan tersebut ke dalam mobil miliknya.

"Kita mau kemana sih mas?" tanya Hana ketika mobil yang dikendarai oleh Akmal berjalan meninggal gedung wo tadi.

"Rahasia."

Hana yang mendengar jawaban singkat dari Akmal itu pun seketika berdecak. "Lagaknya pake rahasia-rahasia segala. Sok misterius" gumamnya dengan suara yang kecil, tetapi Akmal masih bisa mendengar suara gumaman tersebut dan membuat lelaki yang tengah memegang kendali mobil tersebut sontak tersenyum kecil tanpa diketahui oleh Hana.

Hampir satu jam berada di perjalanan, akhirnya mobil yang dikendarai oleh Akmal berhenti di sebuah tebing yang dibatasi dengan kawanan pagar yang mengelilinginya. Tebing yang berhadapan langsung dengan sebuah pantai yang berada dibawahnya membuat Hana berdecak kagum melihatnya.

My Lovely Duda (END) || Pindah di KUBACAWhere stories live. Discover now