prolog

18.9K 1.2K 83
                                    

.
.
.
.
.

"Ah sial!!! Sia sia duit gw hanya demi buat beli novel sialan ini!!" Protes pemuda imut tapi juga terlihat tampan " bisa bisa nya ni novel terkenal, Gw kesel!!! Kasian banget pemeran figuran nya masa cuma gak sengaja nabrak pemeran protagonis wanita nya dah langsung mati gara gara para harem protagonis wanita?! Gila gak sih!! "Katanya dengan nada sedikit emosi [ tidak itu bukan sedikit emosi melainkan sangat emosi].

" jijik banget gw sama sifat protagonis wanita nya, masa cuma gak sengaja nabrak doang itu pun bukan dia yang jatoh tapi dia yang nangess!! Anj*ng emang ni cewek, SEMUA CEWEK ITU SAMA SAJA, SAMA SAMA NYEBELIN!!!" ocehnya sambil melempar novel yang ada di tangan nya dengan emosi.

PRANK!

Sebelum pemuda itu melemparkan diri ke kasur dengan perasaan kesal tiba tiba ada suara piring pecah sontak membuat nya kaget, dia tau siapa yang memecahkan piring itu, dengan wajah ketakutan ia langsung berlari menuju pintu kamar dan menguncinya dari dalam.

'Kenapa cepat sekali?' batin pemuda itu sambil menunjukkan wajah ketakutan nya

"THEO KAMU DIMANA!!! " teriak seorang pria paru baya dari luar kamar nya.

Yap benar pemuda yang sejak tadi bersama kita dan protes tentang betapa jeleknya novel yang ia beli, dia adalah pemeran utama kita yaitu Theo rathan lee pemuda imut tapi memiliki kehidupan yang sangat menyedihkn , anak bungsu dari keluarga lee yang di tinggal ibu nya saat berumur 5 thn ditambah seorang ayah yang selalu menyiksanya, tidak memiliki teman, dan seorang kakak yang sangat  membenci dirinya.

TAK!
TAK!
TAK!

'Kumohon jangan kemari... ' batin theo dengan keringat dingin

TAK!
TAK!
TAK!

Suara langkah kaki semakin mendekat dan itu membuat theo semakin takut ia hanya bisa berdoa agar dia selamat dari siksaan sang ayah, tapi sebelum sang ayah sampai di depan pintu kamar nya ada sebuah ide muncul di benaknya, mungkin ini ide paling gila yang pernah dia pikiran, tapi karena dia sudah lelah dengan siksaan ayah nya dia memilih bunuh diri.

"Ayah, maafin jika theo selalu buat ayah marah dan maafin theo karena harus ninggalin ayah, selamat tinggal... Ayah" ucapnya sambil tersenyum masam sebelum mengambil pisau yang dia sembunyikan, dan menusuk tepat didadanya.

BRAK!!

Pintu kamar theo di dobrak oleh ayah nya tapi sudah terlambat karena theo udah pergi jauh diatas sana, mungkin bertemu ibunya.
.
.
.
.
.
.
.
.
Di sebuah ruangan rumah sakit ada seorang pemuda yang sangat manis, imut dan tampan yang tidur di ranjang rumah sakit tanpa memperlihatkan tanda tanda akan bangun.

Disamping pemuda manis itu ada wanita paru baya yang mungkin berumur sekitar 30-an, wanita paru baya itu menangis sambil memegang tangan pemuda yang tidur tadi dengan lembut.

"Nak kapan kamu akan bangun? " tanyanya sambil menggenggam tangan pemuda yang sedang tertidur pulas di ranjang rumah sakit.
.
.
.
Diruangan serba putih ada pemuda yang sedang terbaring dilantai

"Ugh!, sial sakit banget njing" grutu seorang pemuda diruangan itu

Pemuda itu adalah theo, dia bingung apa sekarang dia ada di alam baka? Tentu tidak ye.

"Gw ada dimana? " tanya theo dengan wajah bingung sambil memperhatikan sekitar nya.

[Halo tuang!!! ]

"EH!!! BABI NYIUM AYAM!!! "Teriak theo dengan blak blakan, ya bagaimana tidak masa dia bilang babi nyium ayam, ade ade aje.

[Aduh maaf tuan tapi babi gak bisa nyium ayam]

"Ya emang kagak bisa emang siapa yang bilang bisa?" tanya nya dengan tatapan sok polos( ͡° ʖ̯ ͡°).

[Tadi tuan yang bilang]

"..."

Krik! Krik! Krik!
.
.
.
.

" ehem, ok gak perlu basa basi katakan lo siapa dan kenapa bisa gw ada disini?."theo langsung mengubah mimik wajahnya menjadi serius

"Halo tuan perkenalkan nama saya sistem zira tuan bisa panggil saya zira, kenapa tuan bisa ada disini itu karena tuan dipilih oleh pencipta saya, karena pencipta saya tertarik dengan tuan. " jelas zira panjang lebar.

"Ok gw sedikit ngerti sih tapi, kenapa pencipta lo tertarik sama gw?" tanya theo lagi.

"Maaf tuan itu diluar pengetahuan saya".

" ok gw berterima kasih kepada pencipta lo, tapi gw lebih memilih mati dari pada harus hidup lagi. " jawab theo dengan tersenyum pahit.

"Hm? Tapi tuan, mengapa Anda lebih memilih mati dari pada hidup lagi? " tanya zira penasaran.

Theo sedikit menundukkan kepala nya, "gw capek dengan kehidupan pertama gw, mungkin kehidupan kedua sama saja. " ucap theo dengan wajah sedih tapi di tutupin.

"Tenang tuan karena pencipta saya tau anda menderita di masa lalu, jadi dia memutuskan untuk membantu anda untuk bahagia dengan cara membuat anda hidup kembali, aduh saya sampai lupa waktu baiklah sampai sini saja tuan soalnya waktu saya sudah habis, jika ingin memanggil saya anda bisa menyebut nama saya tiga kali, sampai jumpa tuan!!" Ucap zira sebelum menghilang

"WOY TUNGGU!!! BAGAIMANA CARA GW BALIK?! WOY TUNGGU ANJING!!! AGH?! " Teriak theo
.
.
.

Diruangan rumah sakit xxx

"Nghh"

Maaf jika cerita gak nyambung dan kata kata yang berantakan, kalau ada tolong kritik dan saran nya ya kakak kakak ʚ♡⃛ɞ(ू•ᴗ•ू❁)

THEO TRANSMIGRASI [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang