4

8.9K 726 33
                                    

.
.
.
Didapur theo sibuk nyiapin makanan buat dirinya sendiri, saking sibuknya memasak theo gak sadar ada seseorang yang berjalan kearah nya dan....dia memeluk theo.

"Morning~"
.
.
.

"Morning too my brother" balas theo yang masih sibuk memasak.

"Masak apa hmm? " tanya rehan, yap benar yang dari tadi memeluk pinggang theo kita adalah kakak ke empat nya.

"Masak nasi, sayur kangkung, dan sambel tempe" Jawab theo yang kini menambahkan beberapa bahan lagi karena dia tau bahwa kakak nya itu pasti lapar.

"Hmm, boleh tambah ayam goreng gak? " mohon rehan

Theo hanya menghela nafas karena tiba-tiba kakak nya yang pemberontak itu menjadi sangat manja kepada nya. [ ni orang kerasukan apa dah-theo].

"Iya iya ntar gw masakin, udah duduk aja di meja makan sana udah tau lagi masak malah meluk" oceh theo yang udah kayak emak emak lagi jagain anak yang kagak ada akhlak.

"Ok baby" rehan langsung menuju meja makan sesuai perintah emak eh maksud nya adiknya.

Di sisi lain

"Njir itu beneran si rehan? " tanya idan dengan wajah kaget

"Itu beneran ketua geng black demon yang paling di takuti dan kejam? "

"Keknya itu bukan rehan deh" Jawab raka dan itu membuat mereka membulat kan matanya kecuali ace, arsen, dan lion.

"Maksud lo? "

"Maksud gw dia tu mungkin bukan rehan tapi andra " raka menjawab dengan asal, dan teman nya? Mereka hanya melongo bingung bercampur kaget.

Saat mereka sedang asik melamun ada yang menyadarkan mereka, siapa lagi kalau bukan si theo yang akhlak nya minus.

"WOYY!! CEPAT KE MEJA MAKAN KITA SEMUA SARAPAN BARENG!! " teriak theo kayak emak emak.

'Anjir tu si theo punya toa kali ya? Kuping gw hampir pecah tadi' batin lian

'Kok kek emak gw? '

'Ini calon istri gw napa gini dah'

'Ciri ciri istri galak nih'

'Mulutnya kek toa di masjid sebelah rumah gw'

'Adek siapa sih itu kok galak' batin seseorang yang tidak lain adalah rehan.

"Ngapain pada bengong? Cepat sana sarapan dulu" theo berjalan kearah mereka sambil membawa centong nasi di tangan nya.

Mereka pun sarapan bareng, awalnya mereka semua bercanda dimeja makan tapi saat sang emak eh maksud nya theo bicara " diam, atau gw usir" ucap nya, dan itu membuat mereka diam tanpa ada yang berani bicara.[ theo lu bener bener calon istri yang galak]

Setelah selesai sarapan mereka kembali melakukan kegiatan masing masing, ada yang main game, nonton tv, main hp, ngelamunin istri masa depan, bahkan ada yang kayang. [ anjir kayang]

"Heh siapa itu yang kayang?" ucap theo sambil melirik kearahnya.

"Itu raidi, biasa orang nya emang gabut dan saking gabutnya dia pernah manjat genteng sekolah lalu dia bocorin tu genteng" jawab irlan sambil memainkan hp nya.[kelakuan nya si raidi emang gitu kalau gabut ya buat masalah]

"Hahhh~ bang idi capet kemari" theo memberi kode ke raidi untuk duduk di samping nya

Raidi yang mengerti pun langsung berjalan ke arah theo, bukannya duduk di samping theo dia nya duduk di pangkuan theo.

Theo kaget tapi dia biarin aja, dia tau kalau raidi sedang bosan, theo reflek memeluk raidi sambil menggosokan mukanya di baju raidi.

Raidi yang sedari tadi diam pun tersenyum karena sang kekasih eh maksudnya sang sahabat memeluk nya dengan erat.

THEO TRANSMIGRASI [REVISI]حيث تعيش القصص. اكتشف الآن