13

3.8K 357 19
                                    

SELAMAT MEMBACA
.
.
.
.
.
.
.

"Gw..."

"Berhenti! Gak perlu dilanjutin, gw tau lo ngikutin gw kan, Bang Rehan" jawab nya sebelum rehan selesai bicara, ya pemuda yang sedang berbicara dengan  theo adalah rehan kakak keempatnya.

Sebenarnya apa yang dikatakan Theo itu tidak benar dan juga tidak salah, Rehan sebenarnya bangun pagi karena disuruh kumpul jam setengah 6 disekolah, dan setelah selesai bersiap - siap, secara kebetulan ia melihat theo keluar rumah sambil mengendap-endap kayak pencuri. Rehan mengikuti theo? Iya dan jg tidak. Sebenarnya dia ke garasi buat ngambil motor, eh ternyata theo juga ke garasi 'oh, mungkin dia ingin pergi kesekolah' dan benar dugaan nya, theo melaju kan motor nya menuju kesekolah. Awalnya sih Rehan mau ke markas dan berangkat bareng teman–temannya, tapi karena adiknya jg mau kesekolah sekalian dia ikutin dari belakang agar gak ketahuan. Kalian tau sendiri Theo lagi ngambek (marah kali) ke Rehan jadi terpaksa dia ngikutin secara diam–diam, gitu ceritanya.

Kita kembali ke mereka.

"Maaf" kata Rehan dengan pasrah'cuma itu yang bisa gw katakan, kalau pun dijelaskan paling di potong lagi' batinnya melanjutkan.

"Ck" Theo berdecak kesal sebelum pergi meninggalkan Rehan yg masih menunduk bak anak baru saja dimarahi.

Theo berjalan ke arah kantin soalnya tadi dia gak sempat sarapan di mansion. Theo berjalan ke meja yg ada di pojok paling kanan, setelah menundukkan dirinya ia kemudian melipat tangan nya dan tertidur. Kenapa gak mesan? Emang ada penjual jam segini? Paling mbak kunti yg cosplay jadi penjual.

.........

1 jam telah berlalu. Sekolah yang awalnya sepi, sekarang telah di penuhi dengan siswa/i yang baru saja datang. Sungguh damainya pagi ini, tapi sayang nya itu tidak berlangsung lama...

BRAK!!

PRANG!!

"SARAPAN GW!!ANJ***, LO PUNYA MATA GAK?!"

Seseorang yang awalnya tertidur dikantin terpaksa terbangun, karena kebisingan yang dibuat oleh seorang siswi. Netra indah itu mulai terbuka dengan sedikit berkaca–kaca.

"BERISIK!" teriak nya dengan nada sedikit serak karena efek baru bangun.

Karena teriakan Theo semua siswa/i yang berada di kantin beralih menatap nya. Karena risih ditatap banyak orang, Theo kemudian berdiri dari tempat duduk nya, dan berjalan ke arah kerumunan yang dibuat dua siswi itu.

Theo berhenti di depan dua siswi yang berbeda nasib. Satunya lagi duduk sambil nangis walaupun gak kena tumpahan nasgor, sedangkan yang satunya lagi berdiri, dan terlihat ia terkena tumpahan nasgor plus teh anget, walaupun begitu ia tidak menangis tapi malah memandang jijik ke arah siswi yang lagi terduduk sambil menangis itu.

'Ternyata  ratu drama gw kira siapa. Kasihan banget si dela perasaan dia mulu yang kena. Ini juga amanda kayak gak punya kerjaan aja selain gangguin hidup orang ' batin Theo

"Lo pada berisik banget, orang lagi tidur malah buat kacau disini. Udah gw bilang kalau mau buat drama jangan disini noh dikuburan sono. Capek gw lama2 ama lu bedua" setelah mengomeli dela dan si ratu drama, amanda. Theo meninggal kan kantin karena dia pikir mungkin tidur nya gak bakalan nyenyak lagi kalau dia tetap di kantin. [Ya, kan dari awal kantin tempat makan bukan tempat tidur bujang]

THEO TRANSMIGRASI [REVISI]Where stories live. Discover now