Last For VeniceAyyan

1.2K 119 48
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Vegas memiliki pekerjaan walaupun besok harusnya menikmati libur akhir pekan, dia mengumpat pada semua orang kantor yang bisa-bisanya memiliki keberanian menyuruh Vegas mengoreksi pekerjaan mereka.
Ditemani satu gelas kopi buatan Pete, Vegas sudah duduk di kursinya lebih dari dua jam, setelah makan malam.
Ketukan pintu pun tak mengalihkan fokus Vegas, jadi dia hanya menyuruh seseorang tersebut untuk masuk.

"Oh, Ayyan. Kenapa? Kau tak menemukan remot televisi?" Ayyan biasanya datang untuk hal semacam itu, Venice benar-benar membicarakan mahalnya bayar listrik setiap kali Ayyan menonton televisi sampai tengah malam, bertingkah seolah dia yang membayarnya, padahal Venice lebih sering meninggalkan televisi menyala dan dia tidur nyenyak di sofa.

"Paman, kau sibuk?" Ayyan duduk didepan Vegas, terlihat ragu tapi dia tak ingin terus mengundur waktu.

"Tidak terlalu, kupingku bisa mendengarmu jadi apa maumu?"

"Boleh aku mendapatkan Kondo?"

Vegas mengangkat kepalanya, apa Ayyan ingin pindah dari rumah? Sekejap, Vegas menghentikan kegiatannya lalu menatap Ayyan meminta dia menjelaskannya lebih jauh.
Kenapa? Setau Vegas, Ayyan sangat menyukai rumahnya.

"Venice berusaha membunuhku tempo hari."

"Itu hal normal." Vegas mengangkat bahunya,  jika Venice yang bersikap lembut pada Ayyan  baru mereka harusnya curiga. "Kau tidak suka Rain terus-menerus datang kesini?"

Sontak saja Ayyan menggeleng kuat. "Paman, sisi iblisku hanya ingin Venice."

"Kau cemburu?" Vegas sekali lagi menyerang Ayyan yang langsung gelagapan.

Vegas tahu betul pesona anaknya, makanya ia sangat percaya diri bahkan manusia seperti Ayyan akan jatuh cinta pada Venice dan pesona anehnya.
Tapi ia juga merasa kasihan pada Ayyan dengan kedatangan Rain, masih kecil sudah patah hati sedalam itu.

"Aku tidak cemburu, Paman." Ayyan terlihat berusaha menjelaskan keinginannya untuk pindah, dia lebih suka tinggal di apartemen kecil yang hanya bisa dihuni seorang diri.

Vegas menganggukkan kepalanya, ia perlu berbicara dengan Pete juga soal ini, jadi Ayyan hanya perlu disuruh menunggu keputusan Pete. Dia pemilik rumah ini, semuanya ada di tangan Pete.

----

Dua bulan berlalu sejak Rain mendapatkan restu Vegas, dia memiliki jadwal datang ke rumah ini setiap Weekend untuk menemani Pete di dapur.
Mereka akan memasak makanan berat yang disukai hampir semua penghuni rumah, jika ada Rain tentunya akan ada Phoenix. Weekend kemarin pun dia ada disini, pergi jogging bersama Venice, Rain, juga Ayyan.

"Kau datang pagi sekali." Baru datang, Rain sudah dipeluk Venice sampai ia kesulitan berjalan ke dapur.

"Papamu menyuruhku datang sepagi mungkin," jawab Rain lalu memukul lengan Venice yang melingkar diperutnya, benar-benar merepotkan.

Venice (Vegaspete) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang