❣ 17. Memories on the beach ❣

2.9K 172 35
                                    

"Dia terlihat menggemaskan, buat gua hilang fokus saat ada di dekatnya."

_Fadlan_

❣❣❣

Setelah acara pertunangan Queen dan Verrel selesai, Queen dan Indri pergi meninggalkan hotel tempat acara mereka menuju ke hotel tempat penginapan mereka berdua. Queen yang sibuk melamun di atas kasur dengan memeluk gulingnya dan Indri yang sibuk mengeringkan rambutnya sehabis mandi. Setelah kejadian di hotel beberapa jam yang lalu, Queen terlihat lebih banyak diam dengan menggerutu kesal. Sedangkan Indri yang melihat tingkah sahabatnya membuat dia bertanya-tanya, sebenarnya apa yang terjadi dengan sahabatnya saat Big Boss mengajak Queen dan Verrel ke ruangannya.

"Queen." panggil Indri dengan menyimpan kembali hair dryer di dekat meja rias yang ada di depannya.

"Hm, kenapa Ind?"

"Lu kenapa? ada yang lu pikirin?" tanya Indri dengan berjalan kearah kasur tempat Queen duduki.

"Kalo gua ngga punya pikiran berarti gua bukan manusia." Jawabnya dengan asal.

Indri refleks memukul bahu Queen dengan kesal. "Sianying! Gua serius, Queen."

"Gua juga serius Ind."

"AKHHHHHH! VERREL BANGSAT!" teriak Queen dengan memukul-mukul tempat tidurnya.

"Kenapa harus gua sih anj!!!!" tambahnya dengan mengacak-acak kasar rambutnya.

Indri mengerutkan keningnya. "Maksudnya gimana sih, gua masih ngga ngerti. Lu mau cerita ngga sama gua?

Queen menghela nafas kasar. "Gua nyesel datang ke Bali hari ini Ind, tau gituh mending gua ngga usah datang kesini."

"Emangnya lu beneran ngga tau kalo lu mau tunangan sama Verrel?"

"Kalo gua tau, gua ngga bakal datang kesini Indri!" sahut Queen dengan nada suara yang meninggi.

"Lu beneran ngga mau punya calon suami kayak Verrel?" tanya Indri penasaran.

"Cowok kayak Verrel, apanya yang mau gua banggain?!" sentak Queen yang terdengar tidak suka dengan pertanyaan dari Indri.

"Banyak bego!" teriak Indri dengan kesal.

"Paling penting, dia itu UnderBoss kita Queen." Tambah Indri dengan senyuman menggoda.

Queen menjentikan jari manisnya ke depan wajah Indri. "Nah itu dia! itu yang buat gua benci sama dia, kenapa dari sekian banyaknya manusia di muka bumi ini harus dia yang jadi UnderBoss kita? kenapa ngga orang lain?"

Indri tertawa terbahak-bahak melihat respon dari sahabatnya, kemudian dia menepuk pelan lengan sahabatnya.

"Queen, saran gua ya buat lu. Mending lu jangan terlalu membenci seseorang, takutnya nanti lu kena hukum karma karna terlalu membenci dia." peringatan Indri yang membuat Queen bungkam.

"Benar kata Indri, kalo gua benci banget sama Verrel terus tiba-tiba gua malah jatuh hati sama itu cowok gimana? Sama aja gua nelan ludah sendiri." Batin Queen dengan menggeleng keras kepalanya.

"Udahlah, mendingan lu nikmatin aja takdir lu yang sekarang. Nanti juga lu bakal terbiasa sama keberadaan dia di hidup lu, apalagi kan lu juga udah dekat sama anaknya."

"Gua masih belum mau nikah muda Ind."

"Queen, umur lu buat nikah juga udah cukup. Emang kenapa kalo lu nikah muda? Lu itu sebenarnya mau nikah di umur berapa tahun, emangnya?"

"Minimal nunggu gua tamat S2 baru gua mau nikah muda."

"Itu kelamaan goblok!" Indri menempeleng kepala Queen dengan kesal.

MY QUEEN IS CAPOS (TERBIT)Donde viven las historias. Descúbrelo ahora