RAKHESHA 5

1.7K 109 0
                                    

Saat Zilan sedang menonton balapan, tiba-tiba dia di datengin sama 2 petugas keamanan disana.

"Maaf tuan, bisa saya melihat data diri anda?" Zilan terkejut.

"Eum.. anu dompet saya ketinggalan di mobil iya ketinggalan" Zilan berkata gugup, petugas itu curiga.

Saat Zilan akan pergi tangannya dicekal oleh petugas tersebut.

"Anda mau kabur dari saya? Apa anda menyelinap masuk kesini?!" Teriak petugas itu.

"A-aku.. a-aku" Zilan tergagap hingga kemudian ada tangan yang memegang lengannya.

"Dia datang bersama nona Kesha, jika anda tidak percaya anda bisa cek nama Zilan Artana di daftar tamu VIP" jelas orang itu, dia adalah Lauren yang sedari tadi mengawasi pergerakan Zilan.

"Ah baiklah maafkan saya tuan Zilan, saya permisi" petugas itu pun pamit.

"Kamu gapapa Zilan?" Tanya Lauren. Zilan mengangguk.

"Kok kak Lauren ada disini?" Tanya Zilan.

"Iya buat jaga-jaga nona Kesha" jawab Lauren.

"Kes... Eum maksudku kak Kesha emang orang penting ya? Sampe banyak penjaga di sekitarnya?" Tanya Zilan dengan polos. Lauren terkekeh.

"Nanti nona yang akan memberitahu mu sendiri seberapa penting perannya disini" jelas Lauren. Zilan pun memilih untuk tidak ambil pusing dan menikmati pertandingan balap motor itu.

Total sudah 2 jam Zilan berdiri menonton pertandingan tersebut. Zilan memutuskan untuk kembali ke gedung tadi dan menemui Kesha diikuti oleh Lauren. Saat dalam perjalanan kesana, Zilan mendengar beberapa teriakan dari petugas. Mereka berlari mengejar seseorang.

Zilan tak mau ikut campur dia lebih baik mencari Kesha karna dia sudah sedikit mengantuk.

"Kak Kesha ada dimana ya?" Tanya Zilan kepada Lauren.

"Ayo ikut aku" Zilan mengikuti Lauren ke sebuah ruangan di lantai atas.

Tok.. tok.. tok..

"Masuk" kata Kesha. Lauren mempersilahkan Zilan untuk masuk kedalam.

"Oh Zilan udah selesai nonton balapannya?" Tanya Kesha. Zilan mengangguk.

Zilan mendekati Kesha yang berada dibalkon ruangan tersebut. Ternyata balkon ini langsung menghadap ke arena balapan.

"Jadi kamu daritadi nonton dari sini?" Tanya Zilan tercengang. Kesha mengangkat kedua alisnya dan meminum segelas wine ditangannya.

"Mau pulang? Keknya kamu ngantuk, besok sekolah kan?" Tanya Kesha. Zilan mengangguk. Dia mengkucek-kucek matanya yang berair karna mengantuk.

Kesha memegang tangan Zilan yang mengkucek matanya dengan keras.

"Jangan terlalu keras mengusapnya, nanti merah matamu" kata Kesha. Dia menatap lekat wajah Zilan.

Hingga suara seseorang mengalihkan atensi mereka.

"Maaf nona, kami menangkap beberapa orang yang sengaja memalsukan identitas mereka agar legal untuk memasuki arena" ucap Ramos.

Kesha mulai menatap tajam ke arah orang-orang itu. Auranya berubah menjadi menyeramkan, bahkan Zilan bisa merasakan perubahan aura Kesha.

"Tunggu sini dulu" kata Kesha dengan nada kelewat dingin. Zilan mengangguk kaku.

Kesha mendekati orang-orang yang berani melanggar peraturan di arena. Mereka semua memandang takut kearah Kesha.

"Atas dasar apa kalian berani melanggar peraturan yang ada disini" kata Kesha dengan nada dinginnya.

RAKHESHA (BOOK 1 & 2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang