RAKHESHA 16

1.4K 95 2
                                    

Kesha benar-benar mengambil cuti beberapa hari untuk menemani Zilan dirumah. Dia tidak pergi ke kantor sama sekali kecuali jika urusannya benar-benar mendesak, itupun Zilan pasti akan ikut ke kantor bersamanya. Zilan sendiri sudah hampir seminggu tidak masuk sekolah, dia tidak mau bertemu dengan Viona.

"Lan, lo bener-bener gak mau berangkat sekolah?" Tanya Kris dengan hati-hati. Saat ini mereka sedang mengerjakan tugas sekolah bersama di taman belakang rumah Kesha.

Walaupun Zilan tidak berangkat sekolah, dia tetap mengerjakan tugas yang diberikan oleh gurunya.

Zilan tampak diam sejenak dan berwajah murung. Darren menyenggol lengan Kris.

"Gua lagi gak pengen ketemu sama Viona" lirih Zilan. Kris dan Darren saling pandang.

"Tapi Viona udah dipindah kelas sama Bu Rere" kata Darren.

"Tapi kan tetep aja masih satu sekolah" lirih Zilan lagi. Dia menundukkan kepalanya.

"Oke deh, kita tunggu kapan lo siap ke sekolah lagi" kata Kris sembari merangkul Zilan.

"Jangan sedih lagi ya, semangat bro" Kris dan Darren saling menyemangati sahabat satunya ini.

Kesha diam-diam tersenyum melihat pertemanan antara Zilan, Kris dan Darren. Dia bersyukur Zilan bertemu dengan orang-orang sebaik dan sepengertian mereka. Kesha pun mendekati tempat mereka belajar.

"Kalian laper gak? Aku udah nyiapin makan malam buat kalian" kata Kesha. Mereka semua mengangguk.

"Ayo makan" ajak Kesha. Mereka pun membereskan buku-buku mereka dan pergi ke meja makan.

Keesokan paginya, Kesha mendapat panggilan mendadak dari ayahnya untuk berangkat ke Jepang jam 8 pagi itu.

"Apa ke Jepang hari ini?"

"Ya sayang, kamu harus ke Jepang hari ini untuk menghadiri rapat dengan tuan Nakamura"

"Daddy tapi kan.."

"Kesha, Daddy gak bisa hadir dalam rapat itu karna permasalahan di Las Vegas belum mereda"

Kesha menghela nafasnya dalam-dalam.

"Oke aku akan berangkat ke Jepang sekarang"

Saat Kesha menutup panggilan telpon dari ayahnya, Zilan terbangun dan mendengar percakapan Kesha dan ayahnya.

"Kakak mau ke Jepang?" Tanya Zilan. Kesha menoleh dan mengangguk.

"Zilan ikut ya" pinta Zilan. Kesha mendekat kearah ranjang dan mengelus surai Zilan yang sudah sedikit memanjang.

"Gak usah ya dirumah aja, aku bakal langsung pulang kok kalo rapatnya udah selesai" jelas Kesha. Zilan mencebikkan bibirnya.

"Mau ikuttt" rengek Zilan. Kesha terkekeh.

"Mandi sana, habis itu sarapan" Kesha bangkit dari duduknya. Zilan kesal karna tidak diperbolehkan ikut ke Jepang oleh Kesha.

"Kakak ish" Zilan bangun dan menghentakkan kaki kesal menuju kamar mandi sedangkan Kesha keluar kamar dan turun untuk menyuruh maid menyiapkan sarapan mereka.

20 menit kemudian Zilan selesai mandi, dia melihat Kesha yang sudah rapi dengan pakaiannya.

"Nih bajunya udah aku siapin" kata Kesha sembari menunjuk pakaian diatas tempat tidur. Zilan yang masih kesal pun memandang bajunya dengan malas.

RAKHESHA (BOOK 1 & 2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang