Episode 14

177 29 0
                                    

Sungai yang gelap dan sepi hanya diiringi suara air mengalir dan suara hewan hewan kecil, tapi walaupun sepi dan gelap itu tak membuat seorang pemuda Yang sedang duduk dibebatuan itu takut, justru dia sedang menatap kedepan dengan tatapan kosong. Karena terlalu larut dengan lamunannya pemuda itu sampai tak sadar jika ada seseorang yang duduk disebelahnya.

" Woo " sebuah suara menyadarkan jeongwoo dari lamunannya

Ya pemuda yang duduk dibebatuan sejak 2 jam yang lalu adalah jeongwoo, dan yang baru saja datang adalah Jaehyuk temannya.

" Lo kenapa disini ayo pulang, ini udah malam, bahaya kalau Lo disini sendirian " Ujar jaehyuk dengan memegang pundak sang teman yang sudah dia anggap saudaranya sendiri.

" Ini salah gue bang " jawab jeongwoo dengan lesu dan kepala tertunduk.

Jaehyuk menghela nafas dan kembali memegang pundak jeongwoo yang tadi sempat ia lepas.

" Dengerin gue ya woo, ini bukan salah Lo, ini itu tak- "

" Nggak bang ini emang kesalahan gue, kalau aja gue nggak maksa mau keluar tadi pasti semuanya nggak bakal kaya gini " ujar jeongwoo seselingi dengan tangisannya yang mulai pecah.

" Bang Yedam sama junghwan nggak mungkin hilang kalau mereka nggak nemenin gue ke hutan buat cari haruto "

Flashback on

Setelah kepergian hyunsuk dan yang lainnya, mereka masuk kedalam kabin dengan perasaan yang tidak enak, kekhawatiran tentang kondisi haruto yang sekarang hilang entah kemana.

" Nggak bisa gue harus cari haruto " belum juga jeongwoo melangkah, tangannya sudah dicekal oleh Asahi yang menahannya untuk pergi.

" Tetap disini, kak Rosé tadi sudah melarang kita buat nggak keluar camp karena kondisinya lagi kaya gini, jadi Lo nurut oke, gue nggak mau Lo kenapa Napa " ujar Asahi.

" Nggak bisa bang, gue harus cari haruto, kalo haruto kenapa napa gimana "

" Terus gimana kalo Lo yang dalam bahaya woo, diluar lagi banyak ancaman buat kita, haruto belum ketemu dan sekarang Lo mau cari haruto terus kalo Lo ikut ilang gimana, hah " Ujar Doyoung yang mulai jengah dengan jeongwoo yang terus memaksa untuk keluar mencari haruto.

" Kita tunggu yang lain aja " ujar mashiho menengahi.

" Terus gimana kalo mereka juga kenapa napa, siapa yang mau nolongin, siapa yang ngebantuin mereka kalo lagi dalam bahaya, kita nggak bisa diem terus kaya gini, teman kita hilang terus gue harus diem gitu? nggak, gue mau cari haruto, gue nggak peduli tentang diri gue tapi yang gue peduliin itu kondisi haruto, semakin banyak yang cari pasti akan lebih mudah ketemunya " mereka terdiam mendengar perkataan jeongwoo, ada benarnya apa yang dikatakan jeongwoo, jika semakin banyak yang mencari pasti akan lebih mudah buat nemuin haruto.

" Oke kalau Lo keluar cari haruto berarti kita juga harus cari, keluar satu berarti harus keluar semua " ujar jaehyuk yang daritadi diam.

" Oke biar gue yang nemenin jeongwoo " ujar yedam.

" Gue juga mau sama bang jeongwoo " timpal junghwan.

" Oke gue, Asahi bang mashi sama doyoung ke daerah bukit di perbatasan, nah kalian bertiga ke arah sungai yang ada di dekat perbatasan, jaraknya lumayan dekat jadi kalo ada apa apa kita bisa saling dengar teriakan kalian " ucapan jaehyuk diangguki oleh semuanya. Setelah perdebatan itu mereka mulai berjalan keluar camp dan ketempat yang tadi sudah didiskusikan.

Srek srek srek

" Bang itu suara apa "

" Gue juga nggak tau, udah nggak usah dipeduliin kita jalan aja terus " junghwan dan jeongwoo mengangguk mendengar ucapan yedam, sebenarnya yedam juga panik, tapi dia harus menutupinya agar adik adiknya ini tidak ketakutan.

12 Berlian Demigod Where stories live. Discover now