Episode 25

228 32 9
                                    

" Dalam sebuah persahabatan memang harus mementingkan kepercayaan, tapi jika satu kali saja kepercayaan yang kita beri di khianati maka kata maaf tidak mampu mengembalikan kepercayaan itu "

" Kenapa buku yedam jadi kaya quotes gini " bingung jihoon yang menemukan buku kunci yedam tergeletak dan mengeluarkan tulisan yang sama sekali tak di mengertinya.

" Woy bang " suara Jeongwoo yang keras memecah keheningan yang jihoon buat.

" Apasih anjing bikin kaget aja lo "

" Yaelah gue manggilnya pelan kali, pasti Lo lagi ngelamun makannya kaget, eh itu buku kunci bang Yedam kan kok ada sama Lo terus itu kaya ada tulisannya, apa tulisannya bang "

" Satu satu nanyanya bego " sedangkan jeongwoo hanya menyengir tak jelas kaya kuda.

" Gue nemuin buku yedam di sini dan udah kebuka gini dan disini ada tulisannya, Lo baca deh "

Jihoon memberikan buku itu kepada jeongwoo agar dia bisa membacanya sendiri.

" Aneh kenapa tiba tiba kaya quotes gini "

" Ya makannya itu gue juga mikir gitu, ini buku lagi gila atau gimana sih "

" Ini buku bukan Lo mana bisa buku gila "

" Terus maksud Lo gue gila gitu "

" Gue nggak bilang gitu Lo sendiri yang bilang " jeongwoo sudah ingin sekali marauk wajah jihoon dengan tangannya jika saja buku kunci yedam tak mengeluarkan cahaya .

" Eh eh apalagi nih "

Mereka memperhatikan buku itu dengan seksama, tiba tiba tulisan muncul dalam buku itu.

" Mulai terlihat di permukaan "

" Hah ? Apanya yang muncul njir "

Percuma saja buku kunci yedam ada ditangan mereka karena tak ada satupun dari mereka yang memahami buku itu, entah karena otak mereka tak sampai atau memang buku itu sulit di pahami.

" Nggak guna banget buku itu ada sama mereka "

Entah ada angin apa tiba tiba Rosé mengumpulkan anak anak monyet yang sedang berkumpul di kabin Asahi, suasananya hening tak ada yang berani bersuara karena aura Rosé yang menurut mereka berbeda dari biasanya, bahkan anak anak yang biasanya ribut dan ricuh kini terdiam membisu. Wajah Rosé terlihat begitu serius sekarang, tatapan matanya yang tajam, wajahnya yang datar dan auranya yang sedikit gelap. Lisa saja tak berani berkutik, dia tau jika Rosé sudah bersikap seperti ini maka tak akan ada candaan yang dia keluarkan.

" Kalian denger gue baik baik " Rosé menatap mereka satu persatu dengan wajah yang datar.

" Kalian tau kan formasi kalian sekarang udah nggak lengkap ? Jadi gue minta tolong sama kalian berlatih dengan serius karena mungkin musuh akan memulai aksinya secepatnya, mereka tau formasi kalian nggak lengkap dan itu akan membuat kalian sedikit lemah, jadi satu satunya cara agar kita dapat menang melawan mereka kalian harus berlatih dengan sungguh sungguh, karena musuh tidak hanya satu, dunia immortal ini tidak hanya di penuhi oleh manipulatif tapi disini juga banyak pengkhianat yang berkeliaran dan berdampingan dengan kita tanpa kita sadari "

DUARRRR

Suara ledakan membuat mereka mengalihkan atensinya, Lisa berlari keluar dan melihat gerbang camp sudah hancur lebur karena ledakan tadi, karena penasaran semuanya berlari menuju gerbang, melihat seberapa parahnya efek ledakan itu.

" Ada kertas " jihoon yang melihat sebuah kertas itu mengambil nya lalu memberikannya kepada Rosé.

" Bersiaplah kehancuran dan kekalahan akan mendekati kalian hahahaha "

12 Berlian Demigod Where stories live. Discover now