📍 BAB 3. Hujan.

429 20 3
                                    

Assalamu'alaikum semua:)
Jangan lupa vote and komen dan share ya!

*****

وَّاَنَّا مِنَّا الصّٰلِحُوْنَ وَمِنَّا دُوْنَ ذٰلِكَۗ كُنَّا طَرَاۤىِٕقَ قِدَدًاۙ

wa annā minnaṣ-ṣāliḥūna wa minnā dūna żālik, kunnā ṭarā'iqa qidadā

Dan sesungguhnya di antara kami ada orang-orang yang saleh dan di antara kami ada (pula) yang tidak demikian halnya. Adalah kami menempuh jalan yang berbeda-beda.

Q.S Al-Jinn [72] : 11

___________________________________________

"Assalamualaikum Bang Azmi!" Salam Ara kepada ustadz Azmi yang baru saja keluar masjid.

"Waalaiku'musalam Ara, ada apa?" Tanya nya.

"Dengaren tadi gak nyuruh Ara Al-Qur'an, padahal Ara udah siap-siap lho." kesal Ara.

"Haha Abang takut kamu nolak lagi." jawab Azmi.

"Gak kok, eh iya Abang kok udah jarang main ke rumah Ara?" Tanya Ara.

"Abang kan udah punya istri Ara." jawab Azmi.

"Oh iya hehe, apa kabar nya kak ustazah Dila?" Tanya Ara.

"Baik kok." sepanjang jalan mereka berdua berbincang tak lupa menjaga jarak nya.

"Bang gak mampir?" Tanya Ara.

"Gak dulu deh Ra Abang ada urusan di mushola gapapa kan?"

"Ga papa kok bang."

"Yasudah kalau gitu Abang lanjut ya, kirim salam buat ayah dan bunda, Assalamu'alaikum."

"Waalaiku'musalam, iya bang!" Setelah melihat Azmi yang sudah jauh, Ara pun masuk kedalam rumah nya.

"Assalamu'alaikum bun,yah." salam Ara lalu menyalami punggung tangan ayah dan bundanya.

"Waalaiku'musalam, pulang sama siapa tadi?" Tanya Adi. Sang ayah.

"Sama ustadz Azmi, eh iya ustadz Azmi juga kirim salam." ucap Ara.

"Oo yasudah mandi sana terus sholat Ashar yah." ucap Misya.

"Baik bun." Ara pun berjalan menuju kamar nya, lelah sekali rasanya, namun ia tak pernah kepanasan menggunakan kerudung, malah ia merasa risih jika melepas nya.

"Hm mandi dulu deh." Ara mengambil handuk yang tergantung di kamar nya.

15 menit lamanya Ara membersihkan badan, ia pun keluar dengan wajah yang lebih segar. Lalu menunaikan shalat ashar.

___________________________________________

"Sumpah tuh ceramah tadi nyindir gw banget." ucap Gava seraya memikirkan dakwah yang mereka dengarkan tadi.

"Iya njir!"timpal Satya.

"Btw, Ara cantik juga ya." ucap Dylan yang langsung mendapatkan delik kan aneh dari sahabat-sahabat nya.

AKSARA✓Donde viven las historias. Descúbrelo ahora