10. Cantik

660 70 10
                                    

Malam ini bulan bersinar sangat terang. Begitu cerah menghiasi bumi. Seperti halnya senyum pria itu. Melengkung indah seiring dengan degupan jantungnya yang berdetak cepat.

Matanya menerawang memandang rembulan. Nampak cahaya putih melingkar di sekeliling benda itu. Memancarkan kecantikan yang tiada tara. Sangat cantik. Sangat menawan.

"Jimin" panggil Jungkook.

Ia berjalan mendekat ke arah Jimin yang sedang berdiri di tepi pembatas tebing. Keduanya tengah melakukan perjalanan dua keluarga ke sebuah pegunungan.

"Kenapa?" Tanya Jimin. Menolehkan kepala ke arah Jungkook.

Tak menjawab, Jungkook malah memeluk Jimin dari belakang. Dagunya ia letakkan di atas bahu sempit Jimin yang tertutupi dengan sebuah cardigan.

Matanya ia pejamkan untuk menikmati kenyamanan. Sudah ia bilang kan jika Jimin itu sangat nyaman. Membuat Jungkook merasa tengah berada di sebuah tempat yang paling aman.

(Pict from google)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Pict from google)

"Love you, sayang" Ucap Jungkook. Ia kecup bahu Jimin dengan bibirnya. Pelukannya tak mengendur, bahkan malah semakin erat.

Jimin tersenyum malu-malu. Ia masih belum bisa terbiasa dengan perlakuan Jungkook kepadanya. Hal-hal Manis yang Jungkook tunjukkan kepadanya tak pernah ia rasakan sebelumnya. Makanya Jimin pun jadi tak tau harus bersikap bagaimana. Ia bingung.

"Sayang, kok nggak bales sih?" Protest Jungkook.

"Nggak usah mengharapkan gue buat ngomong yang manis-manis deh. Nggak bakal bisa gue" Ucap Jimin. Lebih baik ia bilang kan, daripada Jungkook malah mengharapkan yang tak pasti.

"Hahaha oke-oke. Tapi paling nggak, kamu bisa bilang ke saya kan kalo kamu juga cinta sama saya?"

"Hm, love you too" Ucap Jimin sambil membuang mukanya ke arah lain. Ia malu.

"Thank you" kata Jungkook semakin mengeratkan pelukannya di pinggang Jimin.

Senyum di wajah Jimin semakin melebar hingga nampak gigi-gigi putihnya. Tangannya ia arahkan untuk memeluk tangan Jungkook yang melingkar dipinggangnya. Wajahnya menoleh ke samping, menatap Jungkook.

"Jung, kok Lo bisa suka sama gue sih?"

Jungkook terlihat berfikir sejenak sebelum akhirnya menjawab. "Emangnya harus ada alasan buat mencintai seseorang ya Jim? Kalo cinta ya cinta aja kali Jimin"

"Bukan gitu, maksud gue hal apa yang ada di diri gue sampe bisa bikin Lo tertarik sama gue?"

Jungkook menarik nafas nya dalam-dalam. "Karna dimata saya, kamu itu menarik Jimin. Kamu cantik. Bohong kalo saya bilang saya nggak mandang fisik, karena yang pertama saya lihat dari kamu ya kecantikan kamu, keindahan kamu. Abis itu baru saya lihat sifat kamu. Kamu emang kasar di luar, tapi hati kamu itu lembut. Kamu nggak bisa liat orang terdekat kamu sakit. Makanya kamu rela hentiin duel karena kamu nggak tega liat taehyung yang udah nggak berdaya, walaupun itu artinya kamu harus terpaksa jadi pacar saya"

Jimin speechless mendengar ucapan Jungkook. Ia fikir Jungkook akan melebih-lebihkan hanya untuk membuat dirinya terkesan. Namun ternyata apa yang Jungkook ucapan benar-benar tulus. Bahkan Jimin sampai merinding.

Ia lantas membalikkan tubuhnya menghadap Jungkook. Keadaan pun berubah, bukan lagi Jungkook yang memeluk Jimin. Namun kini, jimin lah yang gantian memeluk Jungkook.

"Makasih.... Makasih udah perlakuan gue dengan manis. Gue nggak pernah diperlakuin semanis ini sama orang lain. Cuma Lo yang nggak berhenti untuk memeluk dan menjaga gue. Cuma Lo yang memperlakukan gue dengan baik selayaknya gue adalah dunia Lo. Makasih banyak Jungkook" Ucap Jimin. Memeluk Jungkook dengan sangat erat.

Jungkook pun balas memeluk Jimin sama eratnya. Ia hirup dalam-dalam wangi rambut Jimin yang beraroma bubble gum.

"Saya juga berterimakasih karna kamu tetap nepatin janji kamu. Terimakasih karna udah memberikan saya kesempatan untuk naklukin hati kamu. Dan kamu memang benar Jimin, kamu memang pusat saya. Kamu dunia saya. I'm so much in love with you, my world"

Jimin melepaskan pelukan mereka. Ia tatap wajah Jungkook dengan senyuman indah. Kemudian, dengan perlahan ia kecup bibir Jungkook sambil memejamkan mata. Sedikit demi sedikit bibirnya bergerak. Mengulumnya dengan lembut, selembut kapas. Keduanya saling menikmati ciuman sayang ini. Sambil sesekali bibir keduanya melengkung melukis senyum.

***************THE END************

Terimakasih banyak buat kalian yang udah baca mini series ini....

Hope you guys like it 🤗

Sampai jumpa di ceritaku yang lainnya 💕

Jangan lupa vote and comment nya guys ✨

Gangsta || Kookmin [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang