Katanya ... masa putih abu itu masa-masa paling indah, sampai ada tuh lagunya, bahkan booming dan dijadikan ost atau sekedar dijadikan sound untuk acara disekolah.
Katanya ... peluang berubah, pencarian jati diri, sampai peluang bertemu jodoh pun ada saat kita di masa-masa SMA.
Yeah, karena pandemi covid-19 sedari aku SMP kelas 7 semester satu, sampai kelas 9 semester dua, membuat diri ini agak stuck diperkembangan daya pikir atau IQ, itu sih yang aku rasa, entah bagaimana nyatanya.
Hemm, selama pandemi aku punya hobi baru, dari membaca dan menulis novel online. Nonton drama Jepang, Korea, kadang juga Thailand dan China, sesuai mood lah. Jangan lupakan, hobiku untuk stalk musik genre pop, entah itu K-Pop, J-Pop maupun I-pop.
Dan yang satu ini ... kayaknya hobi dari inner child-ku deh, nonton Tokusatsu Jepang alias Ultraman, Kamen rider dan Super sentai. Nahh, ini juga yang belakangan menambah sumber pasokan husbu-ku, nonton anime.
Jadi yaa, terkaget-kaget lah diri ini saat tau suasana SMA. Ibarat numpang duduk di bangku SMP cuma setahun aja, sisanya ya jelas daring
Vibes anak SMA yang aku rasain nih, setiap papasan dengan kakak kelas wanginya semerbak. Cewe cantik, cowo ganteng, macam-macam type ada disini kayaknya. Dan jangan lupain, si ambis dan aktif kegiatan yang siap diajak adu skill.
Cukup ceritanya, watashi Clesia desu. Ahaha bercanda, namaku Laksamana Clesia. Laksamana? itu cuma jokes kok.
Aisyah Clesia adelion, itu namaku. Kelviano, dia pengagumku. Eh terbalik, aku sih yang kagum dengannya.
"Menjadi pendengar dan pengamat, terkadang akan sangat membantu. Tapi inner child-ku tak searah dengan pikiranku"Dia .... siapa yang tidak tahu dia? ya kalian pastinya, kan belum kenalan, mana tahu. Jadi perkenalkan, Muhammad cakrawala kelviano. Type lelaki yang istimewa bagi perempuan yang tepat, bagiku juga sih.
"Jangan berhubungan kekasih denganku, karena aku bisa pergi sewaktu-waktu."
YOU ARE READING
Who are you?
Teen FictionWho are you? yang dengan beraninya singgah di hati, namun enggan untuk menetap. Tanpa segan memenuhi rongga pikiran dan melambungkan angan.Dan dengan naif-nya, tak menyadari perasaan. Ini bukan cerita yang ultra spesial, ini lah cerita yang berisika...