★ Chapter 8: Janji seorang pria

63 9 0
                                    

“Lebih baik beri tahu aku alamatnya saja, aku bisa pergi sendiri,” ucap Naruto setelah Sasuke memberi tahu mengenai acara yang harus dihadiri lelaki itu di hari yang sama

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

“Lebih baik beri tahu aku alamatnya saja, aku bisa pergi sendiri,” ucap Naruto setelah Sasuke memberi tahu mengenai acara yang harus dihadiri lelaki itu di hari yang sama.

Memang pilihan yang bagus jika Naruto bisa pergi sendiri, toh masalah Naruto dengan Kiba; teman yang menipunya tidak ada hubungan sama sekali dengan Sasuke. Jika masalah Naruto dan Kiba selesai, tentu saja Naruto tidak akan lagi terus berada di rumah Sasuke. Namun, bukannya setuju Sasuke menggelengkan kepala. “Aku sudah berjanji padamu. Lelaki sejati pantang ingkar janji, lagipula aku hanya akan menghadiri pembukaan acara saja setelah itu akan segera pulang dan membantumu. Tunggu saja, pukul tujuh malam aku akan menjemputmu.”

“Tapi ....”

“Tidak perlu khawatir, lagipula ini bukan acara besar. Aku sudah terbisa tidak begitu menikmati sebuah pesta. Cukup tunjukkan wajah saja; mereka sudah bahagia.” Mereka yang dimaksud oleh Sasuke adalah para media dan juga petinggi di dunia entertainment.

Naruto menggelengkan kepala, sepertinya ia memang tidak perlu khawatir.

Pukul enam sore, Sasuke sudah pergi setelah dijemput oleh manajernya. Sementara itu Naruto masih harus melanjutkan bersih-bersih rumah dari mulai menyapu, mengepel, mencuci baju, cuci piring dan sebagainya. Hingga pada pukul enam lebih tiga puluh menit tayangan Red Carpet perayaan ulang tahun Bulgari St tayang di televisi secara live. Banyak bintang terkemuka dari mulai aktris, aktor, pemusik, penyanyi dan para model papan atas berdatangan silih berganti memasuki gedung.

Sasuke menjadi bintang paling menarik di Red Carpet, saat ia baru saja turun dari mobil berjalan di atas karpet merah sambil menyapa para reporter yang telah sedia dengan kamera. Balutan jas elegan rancangan desain terbaru dan terbatas Bulgari St melekat pada tubuhnya sangat sempurna. Semakin menambah kadar ketampanan lelaki tersebut yang merupakan Brand Ambasador Bulgari St tahun ini.

Sambil memakan pisang, Naruto hanya berdecih tiap kali melihat Sasuke berlenggak-lenggok menyapa reporter di sepanjang karpet merah. 

“Sok tampan!”

“Tapi memang tampan, arghh. Menyebalkan!” kesal Naruto hampir saja akan menendang meja, beruntung ia tersadar jika saat ini ia sedang menumpang di rumah Sasuke. Sangat tidak berterima kasih jika ia sampai merusak barang milik orang lain.

Televisi masih menayangkan wawancara singkat Sasuke di Red Carpet, sampai kemudian kedatangan super model senior papan atas muncul menambah daftar keramaian dan kehebohan reporter. Dia adalah Tsunade, wanita bak dewi yang meski sudah berumur kepala tiga tetapi tampak masih seperti wanita yang baru menginjak usia dua puluh tahunan. Dengan balutan gaun biru dengan paletan hiasan menjadi tampak elegan. Namun, tunggu! Saat Tsunade mendekati Sasuke yang belum selesai dengan sesi wawancara singkat barulah baik para reporter maupun penonton dapat melihat bahwa gaun yang dikenakan Tsunade sangat cocok dengan jas yang dipakai Sasuke.

Roommate | SasuNaruWhere stories live. Discover now