Chapter 1

5.3K 219 19
                                    

Happy reading ~
.
.
.
.
.
"Gupi sayang ayo bangun, kalo gak bangun bunda tinggal ya" panggilan dari bunda gupi.

"sebentar bundaa gupi lagi mandi" jawab gupi dengan sedikit berteriak karena sedang di dalam kamar mandi.

"Bunda ayah dan phi bai tunggu di bawah ya sayang" ujar bunda gupi.

"ay ay kapten"  jawab gupi dari kamar mandi.

Setelah itu gupi cepat-cepat menyelesaikan mandinya karena hari ini dia dan keluarganya akan pindah ke Thailand setelah lama tinggal di London. Gupi tinggal di London sejak umur 5 tahun dan sekarang umurnya sudah 19 tahun.

Gupi telah menyelesaikan mandinya dan turun menggunakan lift rumahnya, "Haloo bunda, ayah, phi bai gupi datang" teriak gupi sambil mencium pipi mereka satu persatu
"Jangan teriak teriak  adek" ujar phi bai

Di keluarganya gulfie biasa dipanggil gupi, katanya yang boleh manggil dia gupi cuman keluarganya dan sahabatnya dia tidak suka dipanggil gupi dengan orang yang baru dikenal.

Nama bunda gupi adalah nyonya Dararat Traipipattanapong dan nama ayahnya adalah tuan Dion Traipipattanapong dan kakaknya gupi bernama bai Traipipattanapong.

Gupi sangat dimanja dan disayangi oleh keluarganya terutama dengan phi nya yang sangat protektif kepada adik laki laki satu satunya yang manis ini.

"Hehehe maaf phi bai" tawa gupi sambil menunjukan senyuman manisnya "Ayah jam berapa kita berangkat ke thailand, terus nanti sekolah gupi bagaimana ayah?" Tanya gupi.

"Kita berangkat jam 10 sayang kalau untuk sekolah gupi itu sudah di urus oleh phi mu" jawab ayah gupi.

"Phi bai gupi nanti sekolah dimana, terus kalo gupi gaada temen gimana phi bai" tanya gupi sambil cemberut dengan mulut di majukan.

"Gemes banget sih adeknya phi, tenang aja sayang di kampus gupi nanti kan ada winnie" jawab bai sambil mencubit kedua pipi adiknya dengan gemas.

"Ada phi winnie? Pacar phi bai itu" jawab gupi dengan bertepuk tangan saking senangnya.

Winnie Opas-iamkajorn adalah pacar dari bai Traipipattanapong mereka sudah pacaran sejak lama dan 1 tahun terakhir mereka menjalin hubungan LDR karena bai harus pindah ke london untuk mengurus perusahaan ayahnya.

"Sayang ayo cepet makannya kita harus segera ke bandara" kata nyonya Dara, karena waktu sudah menunjukkan pukul 9 pagi dan pesawat mereka akan berangkat jam 10 pagi. Dan setelah itu gupi dengan cepat menyelesaikan makanannya.

"Gupi udah selesai bunda, ayo lets go kita berangkat" seru gupi sambil berdiri dan bertepuk tangan.

Lalu bai ikutan berdiri "Nah ayo sini phi gendong mau?" ucap bai seraya mendekat ke arah gupi.

"mau mau phi" seru gupi dan langsung loncat kedalam gendongan bai, tuanya dion dan nyonya dara hanya menggeleng gemas melihat tingkah anak bungsunya ini.
.
.
.
.
Jam 9.45 mereka sampai di bandara dan langsung menuju ke pesawat pribadi mereka sendiri, keluarga trai memang terkenal kekayaannya di berbagai negara tidak hanya di London saja jadi tidak heran jika keluarga trai memiliki pesawat pribadi.

"sayang" ucap nyonya trai sambil mengelus rambut anak bungsunga tersebut.

"ya bunda, kanapa?" jawab gupi sambil menengok ke arah bundanya.

"gupi bobo dulu aja ya soalnya sampenya masih lama 10 jam lagi nanti kalo udah sampe bunda bangunin" suruh nyonya dararat.

"ay ay kapten tapi puk puk gupi na bunda" ucap gupi seraya menyamankan dirinya ke tubuh sang bunda.

Setelah 10 jam perjalanan akhirnya pesawat mereka mendarat di bangkok karena hari sudah gelap dan bai tidak tega membangunkan adik manisnya itu bai menggedong gupi.

Baby Gemesnya Melvin (Mewgulf)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang