Chapter 20

1.6K 126 6
                                    

"HAHAHAHA"  tawa melvin kencang, gupi yang mendengar melvin tertawa dan bukannya menangis pun hanya bisa cemberut kesal lalu memukul dada bidang melvin dan segera beranjak dari atas tubuh melvin kemudian menyembunyikan dirinya di dalam selimut.

Gupi bertekat akan ngambek dengan melvin.

"Gatau gupi kesel kenapa melvin tidak menangis sih padahal gupi sudah kuat kuat sekali menggigitnya" batin gupi yang merasa kesal dengan melvin.

Happy Reading ~

Sekarang jam menunjukkan jam 9 pagi yang dimana melvin dan gupi segera pergi ke kampus setelah berpamitan dengan semuanya.

Skip ~

Saat ini jam sudah menunjukan jam 3 sore akan tetapi si anak manis masih anteng duduk di pinggir lapangan basket. Menunggu pacar besarnya yang sedang latihan basket.

Tak lama kemudian melvin sudah selesai latihan basket dan dengan segera ia berlari menuju kekasih manisnya yang sedang menunggu nya sembari makan cimol di pinggir lapangan.

Gupi yang melihat melvin sudah selesai latihan dan berlari ke arahnya pun dengan sigap berdiri dan mengambilkan minum untuk pacar besarnya.

"Melvin sudah selesai ? Ayo pulang tapi melvin bisa tidak antarkan gupi ke kantor ayah tadi ayah telepon gupi katanya gupi disuruh ke kantor ayah" ujar gupi.

"Melvin sudah selesai sayang tapi tunggu ya melvin ganti baju dulu setelah itu baru melvin antarkan ke kantor ayah na" ujar melvin sambil mengelus rambut lembut gupi.

"Eum gupi ke mobil duluan na" ujar gupi yang diangguki melvin dan segera pergi menuju parkiran.

Setelah melvin berganti baju ia segera menuju parkiran dan mamasuki mobil kemudian melajukan mobilnya membelah jalanan kota menuju kantor ayah gupi. Hanya butuh waktu 25 menit untuk sampai ke kantor ayah gupi.

"Melvin pulang duluan saja" ujar gupi yang membujuk melvin yang sekarang sedang memeluk pinggang rampingnya.

"Tap..." Ujar melvin terpotong
"Bukannya melvin sudah ada janji juga dengan papah katanya melvin mau mulai belajar buat mengurus kantor papah" ujar gupi mengingatkan.

"Ah ya sudah tapi jika sudah bertemu ayah kabari melvin na" ujar melvin yang melepas pelukannya pada pinggang gupi.

"Eungg gupi akan selalu mengabari melvin kok hihi melvin tenang saja"

Cup!!

Kecup gupi di bibir tipis melvin yang membuat senyuman lebar melvin mengembang.

Muachhh!!

Muachhh!

Muachhh!!

Cium melvin di bibir kenyal gupi dan juga kedua pipi gupi setelah mengucapkan perpisahan yang terasa berat baginya ya memang dasarnya melvin sudah bulol bucin tolol pada anak manis yang berada di depannya ini.

Setelah gupi melihat mobil melvin benar benar pergi ia segera melangkah kaki nya memasuki perusahaan ayahnya yang megah itu.

Karena ini pertama kalinya gupi datang ke perusahaan ayahnya yang berada di thailand karena sebelumnya dia hanya pernah pergi ke perusahaan ayahnya yang berada di london.

"Permisi phi gupi mau bertemu dengan ayah bisa ?" Tanya gupi kepada resepsionis dengan sopan.

"Ayah ? Siapa ayah kamu ?" Tanya resepsionis tersebut
"Nama ayah gupi Dion Traipipattanapong phi" ujar gupi

"Maaf ya dek adek udah ada janji ?" ujar resepsionis tersebut "eum belum tapi tadi ayah yang suruh gupi ke sini" jawab gupi.

"Kalau belum ada janji tidak bisa dek karena tuan trai sedang ada meeting" ujar resepsionis "huh terus gupi harus bagaimana" lesu gupi yang memajukan bibirnya.

Baby Gemesnya Melvin (Mewgulf)Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin