5. Lee Taeyong

74 11 0
                                    

Setelah dua hari sekolah ditutup untuk penyelidikan, hari ini murid-murid masuk sekolah seperti biasa.

Ada 2 bangku kosong di kelas 11-2. Di salah satu meja yang pemiliknya telah terbunuh, kini dipenuhi bunga tanda duka cita.

Suasana sekolah masih muram karena pembunuhan. Sebenarnya banyak murid dan orang tua yang takut anaknya bersekolah karena pembunuhnya belum ditemukan, tetapi Siwon sang kepala sekolah menjamin keamanan para siswa dengan menambahkan personil keamanan, cctv, dan guru piket.

Kelas 11-2 kini hening, murid-murid hanya diam duduk di kursi mereka masing-masing. Masih terlalu terkejut dan sedih atas meninggalnya teman sekelas mereka.

Tak lama Heechul masuk ke kelas, di belakangnya mengikuti sosok namja berpenampilan sederhana, yang terlihat tampan dan cantik sekaligus membuat seluruh atensi berpusat padanya.

Tak lama Heechul masuk ke kelas, di belakangnya mengikuti sosok namja berpenampilan sederhana, yang terlihat tampan dan cantik sekaligus membuat seluruh atensi berpusat padanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Selamat pagi." sapa Heechul.

"Selamat Pagi Saem." jawab murid-murid.

"Kalian pasti masih sedih, kita hanya bisa berdoa agar Ten diterima di sisi Tuhan, dan pembunuhnya segera tertangkap. Ingat, hidup kita masih berlanjut. Kalian masih muda, jadi pergunakan waktu kalian baik-baik."

Murid-murid hanya mengangguk.

"Hari ini kita kedatangan murid baru, mohon kalian menerima dia dengan baik walaupun kita masih dalam suasana berduka."

"Baik Saem." jawab murid-murid.

Heechul menatap sang murid baru yang cantik itu, "Perkenalkan dirimu!"

Murid baru itu membungkuk pada teman-temannya, berdiri tegak dan tersenyum manis sekali membuat semua yang hadir terpesona, "Annyeong, perkenalkan nama saya Lee Taeyong."

"Duduklah di samping Jaehyun!" perintah Heechul.

"Jung Jaehyun angkat tanganmu!" perintah Heechul lagi.

Jung Jaehyun hanya diam, kepalanya menelungkup di atas meja, tidur. Jungwoo yang duduk di belakang Jaehyun memukul punggung Jaehyun, "Jaehyun bangun!"

Jaehyun masih saja diam, Jungwoo pun memukul punggung Jaehyun lebih keras.

"ANJ-" makian Jaehyun berhenti ketika dia menegakkan kepalanya dan melihat ada guru di depan kelas.

"Angkat tanganmu, itu perintah Heechul Saem." bisik Jungwoo.

Jaehyun pun mengangkat tangannya sambil melihat ke namja cantik di sebelah Heechul.

"Yeppeun." kata Jaehyun.

"Nah Taeyong, silakan ke tempat duduk kamu!" perintah Heechul.

"Terima kasih Saem." Taeyong membungkuk hormat lalu pergi ke tempat duduknya.

"Dan Jaehyun, satu poin untukmu karena tidur di kelas." kata Heechul sambil membuka ponselnya dan mengisi poin kesalahan siswa di aplikasi BK.

"Nde." keluh Jaehyun, dia sudah tidak dapat menghitung berapa poin yang dia terima karena hobi tidurnya itu.

Suspicious FriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang