8. Dance

39 3 0
                                    

Taeyong mengecek ponselnya, terlihat notifikasi kalau Jaehyun sudah menunggu di depan apartemennya.

"Pagi sayangku cintaku." sambut Jaehyun dari balik pintu apartemen Taeyong yang telah dibuka Taeyong.

"Astaga pagi-pagi keju sekali kamu Jung." decih Taeyong.

"Miss you so much love." Jaehyun memeluk Taeyong yang menutup pintu.

"Semalam kita baru berpisah, sebelum tidur kita video call, dan baru saja kita chating."

Jaehyun hanya tersenyum manis sampai dimplenya terlihat.

"Ayo berangkat." Taeyong memeluk lengan Jaehyun lalu mereka pergi ke sekolah dengan mobil Jaehyun.

Tak lama kemudian mereka pun sampai di sekolah

Setelah berdoa dan ice breaking, pelajaran kimia dimulai, Yoona menerangkan di depan kelas dengan semangat, semua murid konsentrasi memperhatikan.

Hanya dua puluh menit Yoona menerangkan, dia kemudian menghampiri meja guru dan menyalakan laptopnya.

"Keluarkan ponsel kalian, siapkan alat tulis dan selembar kertas untuk corat-coret perhitungan! Jangan lupa nanti kertas coretannya dikumpulkan!" perintah Yoona disambut desahan malas murid-murid.

Mereka dengan serius mengerjakan kuis dari guru cantik itu. Membaca soal di ponsel, perhitungan ditulis di kertas, dan jawaban dipilih di ponsel.

Tidak ada yang berani curang, selain ada cctv di kelas, membuka Google atau chat dengan teman pun tidak bisa karena aplikasi kuis di ponsel tidak bisa menggunakan layar belah dan kalau keluar dari aplikasi dianggap sudah selesai mengerjakan.

Taeyong mengerjakan soal-soal di depannya dengan serius. Setelah beberapa waktu mengerjakan soal, Taeyong mengedarkan pandangannya ke sekeliling kelas, semua murid tampak serius mengerjakan.

Tatapan Taeyong terpaku pada wajah Jaehyun yang serius mengerjakan soal, bibirnya mengerucut, keningnya berkerut, kacamata yang bertengger di wajahnya membuat Jaehyun terlihat makin tampan.

Taeyong tersenyum bangga, Jaehyun yang tampan adalah kekasihnya, dia lalu melanjutkan mengerjakan soal.

Tepat tiga puluh menit waktu pengerjaan, Taeyong mengangkat tangannya.

"Iya Lee?" tanya Yoona.

"Saya sudah selesai Saem." kata Taeyong.

Murid-murid otomatis menengok ke arah Taeyong. Menatap Taeyong tidak percaya.

"Jinjaaa?" Yoona tidak percaya lalu berdiri menghampiri meja Taeyong.

Yoona sudah memperhitungkan waktu pengerjaan soal. Murid terpintar akan selesai dalam waktu satu jam, jadi dia memberikan waktu 90 menit. Yoona pun baru saja menerangkan materi kuis, tetapi anak baru ini sudah selesai, apakah dia hanya memilih jawaban secara acak?

Taeyong menyerahkan ponsel dan kertas coretannya.

Yoona melihat jawaban Taeyong sudah dikirim ke situs ujian, dia kemudian memeriksa coretan Taeyong, perhitungannya lengkap dan rapi, anak ini jenius pikir Yoona.

"Sebentar." Yoona memeriksa laptopnya, melihat jawaban Taeyong. Dan semuanya benar.

"Kamu boleh keluar kelas, tetapi tidak boleh mengganggu kelas lain." perintah Yoona agar tidak menganggu murid yang sedang mengerjakan kuis karena waktu kuis masih lama.

Taeyong pun berjalan ke depan kelas sambil membawa 2 file.

"Ini tugas susulan saya Saem." kata Taeyong sambil meletakkan file tugasnya ke atas meja Yoona.

Suspicious FriendWhere stories live. Discover now