Haitani Rindou

1.1K 94 3
                                    

"Yank.. aku mau tas Gucci" celetuk Y/n.

"Yaudah sebentar, aku mau ngemis dulu" saat Rindou akan meninggalkan tempat duduknya, Y/n langsung segera menariknya.

"Kok ngemis sih?!"

"Ya kamu aneh-aneh aja, udah tau pacarnya bukan sugar daddy dimintain tas bermerek. Kalau beli guci dari tanah liat yang harganya 50 ribu di pasar Jum'at mah aku mampu"

"Miskin banget sih kamu" ejek Y/n.

"Tapi faktanya kamu tetep sayang kan sama aku, lagian kamu juga miskin" ejeknya balik.

"Ya minimal kan kalau gak kaya wajahnya ganteng dan asetnya gede"

"Mandang sisik kamu ih"

"Fisik!!!

"Nah itu..."

Y/n melanjutkan, "Tapikan kamu juga mandang fisik"

"Dih mana ada.. aku itu mandang cewek dari hatinya, cuma karena hati ketutup sama dada, akhirnya aku liat dadanya duluan"

"APAAN SIH MESUM!!!"

"Awokawokawokawok"

"Tapi kan yankk.. lagi musim cewek-cewek pakek tas bermerek, aku juga mau" kata Y/n diakhiri dengan mempoutkan bibirnya.

"Jangan sampek aku jual ginjal"

"Yaudah gimana kalau ngelonT aja?" Usul Y/n.

"Enak aja! Aku gak mau dapet bekas dari kamu ya! Kamu harus jaga kesucian kamu sampek kita nikah nanti! Camkan itu!!" Rindou menekan kalimatnya yang terakhir.

Y/n memutar bola matanya, "Emang siapa bilang kalau aku yang mau ngelonT?"

Rindou menaikan alisnya, "Lah terus?"

Y/n tersenyum lalu terkikik membuat Rindou paham apa yang dimaksud pacarnya. "Ya Tuhan hilangkan otak pacar aku- maksudnya hilangkan pikiran negatif pacar aku, masa lakiknya suruh ngelonT sama tante-tante" terdiam sejenak, lalu dia kepikiran, "Tapi kayaknya  enak deh, Ya Tuhan doanya saya cancel, balikin otak pacar saya karena dia pintar"

"Belum tau rasanya maskeran sama sambel kacang gado-gado ya?" Y/n mengangkat piringnya yang masih terisi setengah penuh gado-gado dan hendak melemparkan ke wajah Rindou.

Rindou reflek menggeser pundaknya, "Kalau suruh milih, aku lebih suka sambel kacangnya rujak buah, biar ada vitamin C dari buah-buahannya"

Y/n mendecih kesal lalu kembali memakan gado-gadonya, begitu juga dengan Rindou.

Rindou kembali bersuara, "Nanti kalau aku udah gajian, aku beliin tas yang kamu pengen, jadi untuk sekarang tahan dulu ya"

"Gak usah, aku tadi cuma bercanda doang. Aku gak butuh tas bermerek, yang aku butuhin itu cuma waktumu" ujar Y/n jujur.

Semenjak Rindou bekerja dengan Mikey, dia memang jarang ada waktu untuk Y/n. Memang gaji dia dua bahkan hampir tiga digit, tapi uang tidak bisa membeli rasa kesepian seseorang.

"Anyway, kamu belajar buat gado-gado dari siapa?" Tanya Rindou penasaran.

"Aku gak sengaja liat resep ini di Instagram sekitar seminggu yang lalu. Katanya ini dari makanan Indonesia, rasanya tidak buruk kan?"

Rindou tersenyum lalu menepuk kepala sang kekasih pelan, "Semua masakanmu tidak ada yang pernah gagal, semuanya enak"

Y/n meringis senang, lalu setelah dirasa Rindou menghabiskan makanannya, dia segera membereskan meja makannya.

Untuk pertama kalinya Rindou bisa merasa tenang tanpa ada gangguan dari kerjaan selama 3 jam. Biasanya dia akan mendapatkan telpon setiap sejam sekali, entah dari klien, Ran, Koko, Kakucho, Sanzu, Mikey dan anggota Bonten lainnya.

Karakter Tokyo Revengers x Readers [COMPLETE]Where stories live. Discover now