MEW SANGKARA JANENDRA.
Mew Sangkara, pria tampan yang gila kerja. Mew bahkan sebelumnya tidak berniat ingin mencari pasangan hidup, sebelum dia bertemu dengan Kanavinza yang membuat pertahannya runtuh. Dan berujung menikahi anak manis itu, bahkan se...
Ada sedikit 🔞 ya, aku kasih tanda kalau sudah masuk.
Happy reading... .
.
.
.
"MAS MEW!"
"MAMAS TOLONG KANA!"
Kana menjerit kencang dari kamar mandi yang tersedia di ruangan Mew. Mew yang sedang fokus dengan laptopnya sedikit terkejut, dan segera beranjak dari duduknya, sedikit berlari kearah kamar mandi.
"SAYANG!" Mew mengetuk pintu kamar mandi berkali-kali, tapi tidak ada sahutan dari dalam kamar mandi. "Shit!" Mew mengumpat pelan, dia bersiap ingin mendobrak pintu kamar mandi.
BRAK!
Bukan Mew yang mendobrak, melainkan Kana yang membuka pintu kamar mandi itu sendiri. Dia berdiri di depan pintu dengan memegang sesuatu di tangannya.
"Hihi... gemas." Kana menunjukkan, laba-laba besar yang berhasil dia tangkap. "Ini laba-laba Kana. Namanya Hiro," lanjutnya, sambil menunjukkan laba-laba itu pada Mew.
"Sayang....," Mew menarik Kana ke dalam pelukannya. "Jangan bikin Mas jantungan, Mas kira Kana kenapa." Mew berucap pelan.
"Kana hanya ingin menyuruh Mas Mew untuk menangkap laba-laba, tapi ternyata Kana bisa sendiri. Kana sedikit bingung, kenapa laba-laba ada di kamar mandi? Memang tidak pernah di bersihkan?" tanya Kana bingung.
Mew melepaskan pelukan mereka, dan menatap Kana. "Mana laba-labanya?" Mew bertanya balik, membuat Kana mendengus kesal. "Mas mau lihat...," ujar Mew lagi, Kana menunduk, dan membuka genggaman tangannya.
Mew meringis pelan, melihat laba-laba yang mati di tangan mungil Kana. "Laba-laba nya Kana apakan, sayang?" Mew sebenarnya kasihan pada laba-laba itu. Tapi ia juga lega, setidaknya laba-laba tersebut tidak membahayakan Kana.
"Kana pukul sedikit dengan tangan, setelah itu tidak bergerak lagi. Tapi seperti masih hidup kok Mas Mew," jelas Kana, dan Mew mengangguk paham.
"Tapi karena mati, jadinya Kana buang saja lah laba-labanya." Kana dengan santai melempar laba-laba itu. "Hihi... terbang," ucapnya pelan, sambil memperhatikan laba-laba yang sudah tergeletak di lantai.
"Dasar bayi." Mew terkekeh kecil melihat tingkah Kana. "Kita pulang sekarang, sayang?" tanya Mew, membuat Kana menoleh kearahnya lalu mengangguk semangat. Kana sudah sangat bosan di kantor, dia ingin segera pulang dan rebahan di kasurnya, mungkin Kana akan membawa kelinci miliknya juga nanti.
⚠️🔞⚠️
"MAS MEW!"
Panggil Kana, membuat Mew yang sedang fokus dengan laptopnya menatap kearah Kana. "Ada apa, sayang?" Mew menutup laptopnya, sembari beranjak dari kasur dan menghampiri Kana yang duduk di salah satu kursi dekat jendela kamar mereka.
"Coba lihat, Kana sudah membuat biskuit menjadi bentuk." Kana menunjukkan biskuit yang dia bentuk menjadi kursi dan meja pada Mew.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
