Baby Kana 9

3.6K 324 74
                                    

Vote nya dulu yaww🤙🏻

Happy reading...
.

.

.

.

Mew memejamkan matanya, tidak berniat menatap si manis yang berdiri depannya. Mew mencoba mengontrol emosinya, agar tidak membentak Kana.

 Mew mencoba mengontrol emosinya, agar tidak membentak Kana

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

"Mas Mew, jangan seperti ini." Kana berucap pelan, ia mendekat pada Mew dan memeluk Mew erat. "Kana meminta maaf karena telah nakal dengan Mas Mew. Maafkan Kana ya, Mamas?" tanyanya, sambil mendongak menatap Mew.

"Ya sudah, bila Mas Mew marah dengan Kana, Kana pergi saja bersama kelinci! Kana akan mengurus surat... surat, eumm." Kana memelankan nada bicaranya, lalu menatap Mew.

"Surat apa ya?" tanya Kana, membuat Mew tersenyum kecil. "ISH MAS MEW! APA MAS MEW BERPURA-PURA SAJA MARAH BESAR DENGAN KANA?!"

"Tidak, Mas marah sungguhan dengan Kana." Mew menarik pinggang Kana, membuat tubuh keduanya semakin berdempetan. "Tapi sekarang marahnya sudah hilang," lanjut Mew.

Mew marah dengan Kana karena istri manisnya pagi sekali sudah keluar dari area mansion tanpa di awasi Bodyguard. Mew marah karena dia khawatir Kana kenapa-napa. Apalagi Livian akhir-akhir ini suka sekali muncul di kehidupan Mereka. Mew takut Livian akan berbuat nekat dan malah membahayakan Kana.

"Mas Mew ini. Kana takut Mas Mew akan marah besar, dan Kana tidak bisa membujuk Mas Mew." Kana melepaskan pelukan mereka, ia sedikit menunduk dan mengelus pelan perut sixpack Mew.

"Kana ingin perut seperti Mas Mew. Apa nanti bisa ikut Mas Mew mengangkat berat-berat?" tanya Kana, tangannya terus mengusap perut sixpack Mew.

"Tidak, perut sayang sudah bagus. Mas suka." Mew langsung membawa Kana ke gendongannya. "Kita makan dulu ya, sayang." Ujar Mew, ia akan turun ke lantai bawah dengan menggendong Kana.

Mew menuruni satu-persatu anak tangga, sesekali membenarkan gendongannya. Sebenarnya ada lift di mansion nya, tapi Mew lebih suka menggunakan tangga, apalagi bila sedang menggendong Kana. Hitung-hitung olahraga pagi bagi Mew.

"Eumm... sepertinya Kana paham. Mas Mew selalu menggendong Kana kemana-mana, makanya perut Mas Mew ada kotak-kotak," ujar Kana, dan Mew yang mendengar itu menggelengkan kepalanya pelan.

"Kana semakin berat ya, Mas Mew? Rasanya Kana bercermin gendut sekali badan Kana. Ingin diet saja."

"Tidak boleh diet, badan Kana berisi, bukan gendut. Mas suka badan Kana sekarang. Enak di peluk, enak di remas juga." Mew berbisik di akhir kalimatnya.

"MAS MEW KAN MEMANG SUKA REMAS PANTAT KANA! TIDAK BOLEH TA--" Kana menghentikan ucapannya, lalu menyembunyikan wajahnya di dada bidang Mew.

Kana lupa, pagi-pagi seperti ini banyak Bodyguard dan para Maid yang berlalu-lalang. Pasti mereka mendengar teriakan Kana, dan sekarang ia sangat malu.

Kana, My Baby Donde viven las historias. Descúbrelo ahora