1. The Superhuman.

14 2 8
                                    

Segala kritik dan saran diterima dan menjadi bahan pertimbangan untuk update bab berikutnya. Terima kasih.

~

"Kapan terakhir kali kamu dapat tertidur tenang?"

Itu memang lirik lagu 'Secukupnya' yang dinyanyikan oleh Hindia. Tetapi belakangan ini kalimat tersebut bukan hanya sebagai lirik lagu belaka, melainkan menghantui pikiran seseorang.

Diva, ya, namanya adalah Diva Ardiyanti. Seorang perempuan tangguh yang mayoritas jalan hidupnya ditempa oleh ketidakbahagiaan.

Seperti namanya, Diva juga tidak pernah menampakkan kehidupan sengsara maupun wajah kesedihannya di depan orang lain. Karena menurutnya kehidupan yang saat ini dia jalani sudah lebih dari cukup untuk mengucapkan rasa syukur.

.

Diva adalah seorang mahasiswa yang, ya, bisa dibilang kehidupan kuliahnya sangat miris. Karena nasibnya, Diva juga sangat merasa bersyukur bisa memilih yang mana kawan dan yang mana lawan.

Orang tua Diva meninggal saat Diva menginjak semester 3 kuliahnya, sejak saat itu Diva merasa keterpurukan yang menimpanya datang tiada henti hingga tiba seseorang yang dapat menjadikan hidup Diva berwarna tetapi tidak sehidup ketika masih adanya orang tua.

Dimas Arsenio,
adalah orang yang membuat hari-hari Diva lebih hidup setelah tiadanya kedua orang tua. Tetapi bukan berarti dengan kebahagiaan tersebut Diva mendapatkan uang secara tiba-tiba untuk biaya kuliahnya. Diva tetap harus bekerja paruh waktu di sebuah cafe.

.

Toko buku adalah para insan menemukan ilmu yang mereka dapatkan selain sekolah, kampus, dan perpustakaan. Di sebuah toko buku di Jakarta, terdapat dua insan di lorong yang sama dan sama-sama sedang membutuhkan sebuah buku untuk kehidupan perkuliahannya.

"Huh! Kok susah banget sih nemu buku yang disuruh dospem?" Nampak salah satu insan terdengar mengeluh akan nasibnya. Sementara insan yang satu menarik masing-masing ujung bibir–tersenyum diwajah yang tertutupi masker.

"Permisi, kamu lagi cari buku apa?" Tanya salah satu insan pada Diva yang sedang kesulitan mencari bukunya. Diva pun penasaran dengan orang yang menanyainya

"Cari buku sastra Inggris..."
Diva bingung dengan panggilan kepada pria itu. Pria tersebut langsung membuka maskernya dan akan menjawab apa yang telah menjadi pertanyaan di benak Diva.

"Dimas Arsenio, boleh panggil saya Kak Dim." Dimas mengulurkan tangannya untuk berjabat tangan dengan Diva.

Diva menyadari bahwa pria di sebelahnya ini membuka masker dan menampakkan senyuman yang sulit dideskripsikan serta mengajaknya berjabat tangan membuat dirinya terpaku oleh pesona pria tersebut.

Diva menyadari bahwa pria di sebelahnya ini membuka masker dan menampakkan senyuman yang sulit dideskripsikan serta mengajaknya berjabat tangan membuat dirinya terpaku oleh pesona pria tersebut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(hiatus) I Love You, My Sister || DOYOUNGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang